kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hai, iming-iming Hai Hai Tea melambai-lambai


Sabtu, 06 Oktober 2018 / 07:45 WIB
Hai, iming-iming Hai Hai Tea melambai-lambai


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Bisnis olahan minuman teh nampaknya masih terus berkembang. Rasanya yang manis dan segar membuat pasar olahan minuman teh terus ada. Bahkan, bisnis olahan teh makin ramai karena kehadiran thai tea.

Selain thai tea, bisnis olahan minuman teh lainnya juga berkembang. Tawaran kemitraan kali ini datang dari Hai Hai Tea asal Denpasar, Bali. Berdiri sejak 2017 lalu, Hai Hai Tea membuka peluang kemitraan pada Agustus 2018. Saat ini sudah ada dua gerai Hai Hai Tea yang beroperasi di Bali.

"Saya memang sengaja buat bisnis minuman olahan teh karena kalau thai tea sudah terlalu banyak dan pasarnya lama-lama jenuh. Kalau bisnis aneka olahan teh ini tidak musiman dan selalu ada pasarnya," kata Bomby Adi Nugraha atau yang akrab disapa Adi, pemilik Hai Hai Tea.

Dia menawarkan kemitraan senilai Rp 7 juta. Mitra bakal mendapat fasilitas booth lengkap, peralatan usaha lengkap, mesin sealer, packaging, banner, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal sebanyak 30 porsi. Mitra tak dikenakan biaya royalti dan biaya franchise bulanan,  tapi wajib beli bahan baku dan kemasan dari pusat.

Hai Hai Tea menawarkan  varian olahan teh, antara lain teh original, lemon tea, milk tea, matcha tea latte, mango tea latte, choco croot, green tea dan super milo. Aneka menu tersebut dibanderol mulai Rp 4.000-Rp 8.000 per cup.

Adi menjelaskan, tawaran spesial yang datang dari Hai Hai Tea adalah tambahan topping keju leleh. Sehingga semua varian minuman bisa menjadi cheese tea. "Topping cheese itu bisa diaplikasikan ke semua varian. Kami ingin semua konsumen bisa merasakan cheese tea tapi dengan harga sangat terjangkau," ujar Adi.

Ia bilang, mitra bisa menyesuaikan harga jual dengan kondisi pasar di kota masing-masing. Tidak terpatok kaku harus sesuai harga jual dari pusat.

Bicara soal perkiraan omzet, Adi bilang, dalam sehari, gerai Hai Hai Tea minimal bisa menjual 60-70 cup. Jika dihitung, omzet sebulan sekitar Rp 9 juta-Rp 11 juta. Laba bersih yang dapat dikantongi mitra sekitar 40%-50%.

Mitra diperkirakan bisa balik modal sekitar 2-5 bulan.  "Omzet bisa lebih banyak dan balik modal bisa lebih cepat kalau mitra juga rajin membuka booth juga di event atau bazar. Karena dari bazar itu penjualannya bisa dua sampai tiga kali lipat dibanding penjualan normal 60-70 cup," terang Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×