Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Halodoc menyiapkan strategi bisnis baru dalam upaya mengoptimalkan layanan kesehatan digital. Langkah ini penting startup healthtech ini lakukan untuk bisa memberikan layanan kesehatan yang makin lengkap ke para pengguna. Maklum, saban bulan, ada sekitar 24 juta pengguna aktif di Halodoc dengan beragam transaksi.
Menurut Doddy Darmawan, Director of Risk Management and Compliance Halodoc, saat ini, pihaknya tengah merencanakan membuat fitur layanan pemeriksaan genomik. Ini adalah pemeriksaan yang bisa mendeteksi penyakit secara dini atau preventif seperti kanker. Lewat layanan pemeriksaan itu, para pengguna bisa mendapat rekomendasi untuk penanganan lebih lanjut.
"Layanan ini bisa mencegah pengguna jatuh sakit yang lebih parah," katanya kepada KONTAN di sela-sela pameran Industry Task Force (ITF) di Nusa Dua, Selasa (30/8).
Doddy memastikan, keberadaan fitur pemeriksaan genomik di Halodoc bisa terealisasi di tahun ini juga. Namun, ia tidak memerinci kapan waktu peluncuran persisnya.
Upaya lain yang Halodoc lakukan adalah memperluas jangkauan layanan. Menurut Doddy, pengguna Halodoc kebanyakan berasal dari kota-kota besar. Makanya, mulai tahun ini Halodoc bakal menjangkau pengguna di daerah-daerah, terutama kota-kota tier II dan tier III. Tak Cuma di luar Pulau Jawa saja, tetapi juga Jawa. "Karena masih ada daerah di Jawa yang belum terjangkau layanan kesehatan digital," ujar dia.
Dengan segala upaya tersebut, Doddy mengharapkan, pertumbuhan bisnis Halodoc bakal terus positif ke depan. Apalagi, ia menyebutkan, saat ini Halodoc sudah bermitra dengan lebih dari 20.000 dokter, 2.000 rumahsakit, serta 4.000 lebih apotek yang ada di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
