kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hangat tawaran bisnis Bandar Pentol Jakarta


Sabtu, 07 April 2018 / 12:10 WIB
Hangat tawaran bisnis Bandar Pentol Jakarta


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Camilan olahan bakso mini atau yang kerap disebut pentol akrab di lidah masyarakat Indonesia. Pentol biasanya disajikan dengan cocolan aneka saus. Karena banyak penggemarnya, jajanan pentol ini biasanya mudah ditemui.

Melihat luasnya pasar,  tawaran kemitraannya pun terus bermunculan. Kali ini Bandar Pentol Jakarta besutan Ade Irawan membuka peluang kemitraan. Buka sejak April 2017, kini sduah ada tiga gerai yang berdiri di Tegal Parang, Duren Tiga dan Pondok Karya, Bintaro.

Ade mengemas tiga paket kemitraan. Mulai dari paket Rp 5,6 juta, paket Rp 6,4 juta dan paket Rp 9,6 juta. Dengan modal tersebut, mitra mendapat fasilitas booth, peralatan usaha lengkap, packaging, botol saus. Ada pula seragam karyawan, pelatihan dan bahan baku awal sebanyak 50 porsi.

“Perbedaan ketiga paket itu ada pada jumlah peralatan dan perlengkapan usaha. Untuk paket Rp 6,4 juta, ada tambahan media promosi seperti banner, flyer dan sebagainya. Sedangkan untuk paket Rp 9,6 juta ada tambahan neon box dan beberapa set meja dan kursi. Jadi nanti pembeli bisa makan langsung di lokasi,” terang Ade.

Bandar Pentol Jakarta menjual pentol polos, pentol urat, pentol tahu dan pentol pangsit. Selain itu ada juga bermacam pilihan cocolan saus, seperti kecap, saus taican, saus bbq (asam manis), mayonaise dan saus ekstra pedas. Satu porsinya dijual Rp 10.000 – Rp 15.000.

“Harga jual harus lihat kemampuan pasar di sekitar gerai. Kalau di sekitar gang-gang, jualnya Rp 10.000. Tapi kalau di pusat perbelanjaan atau kampus bisa jual Rp 12.000–Rp 15.000,” ujar Ade.

Dalam sehari gerai Bandar Pentol Jakarta bisa mengantongi omzet Rp 800.000–Rp 1,2 juta. Alhasil, omzet sebulan sekitar Rp 22 juta–Rp 32 juta. Ade mengatakan mitra bisa mengantongi laba bersih sekitar 30% - 35%.

Pihak pusat tidak menarik biaya royalti maupun biaya franchise bulanan. Mitra hanya perlu rutin membeli semua bahan baku ke pusat. Dengan perkiraan omzet dan perolehan laba bersih tersebut, mitra diperkirakan bisa mencapai balik modal sekitar 2 – 5 bulan.

Tahun ini, Ade berencana memperluas cabang Bandar Pentol Jakarta milik pusat menjadi lima gerai di sekitar Tangerang Selatan. “Dalam waktu dekat ada lagi dua gerai yang bakal berdiri di sekitar Depok dan Rawamangun. Dua gerai itu milik mitra,” ungkap Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×