kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hangatnya seduhan laba bisnis kedai kopi


Kamis, 09 Oktober 2014 / 15:36 WIB
Hangatnya seduhan laba bisnis kedai kopi


Reporter: Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Masyarakat Indonesia tentu sudah sangat akrab dengan kopi. Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, budaya minum kopi sangat kental. Bukan saja orang tua, tren minum kopi juga merambah kalangan anak muda.

Tak heran, bila sekarang marak bermunculan kedai kopi modern yang didesain sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda. Salah satu perusahaan yang melirik bisnis ini adalah PT Kaffein Indonesia, anak usaha Panorama Group. Berdiri 2009, Kaffein resmi menawarkan waralaba sejak Agustus 2014.

Robby Sugiono, Business Development Kaffein, mengatakan, saat ini Kaffein sudah memiliki tujuh gerai yang semuanya berlokasi di Jakarta. Ketujuh gerai itu masih milik sendiri. "Belum ada gerai mitra," katanya.

Robby bilang, Kaffein hanya menjual minuman kopi dan olahannya. Kebanyakan yang dijual di kedai ini jenis kopi arabika asli Indonesia. "Total ada lebih dari 30 macam menu minuman kopi yang kami sediakan," ujarnya.

Untuk teman minum kopi, Kaffein menyediakan aneka kue dan makanan dessert. "Menu yang paling laris oreo cheesecake," ujarnya. Konsep kedai kopi Kaffein adalah kedai kopi modern yang menyasar remaja, dewasa, dan eksekutif. "Pelanggan kami mayoritas anak muda," katanya.

Harga minuman dan makanan di Kaffein dibanderol mulai Rp 18.000 sampai Rp 45.000. Menurut Roby, sesuai segmentasi konsumen, Kaffein hanya membuka gerai di mal kelas premium. Namun, tidak menutup kemungkinan hadir di area kompleks perumahan atau ruko-ruko yang memiliki potensi bagus.

Dua paket investasi

Kaffein menyediakan dua pilihan paket investasi. Yakni, paket island senilai Rp 375 juta dan paket outlet senilai Rp 800 juta. Investasi itu sudah termasuk kerjasama lima tahun. Perlengkapannya terdiri dari mesin kopi, peralatan makan dan minum, desain interior, dan training.

Jika kerjasama habis, mitra wajib membayar biaya franchise Rp 75 juta untuk paket island dan Rp 100 juta untuk paket outlet. Kaffein mengutip biaya royalti 5% dari omzet. Dalam paket island, mitra ditargetkan bisa menjual 80 gelas–100 gelas per hari dengan omzet Rp 110 juta sebulan.

Sedangkan paket outlet bisa menjual 150 gelas per hari, dengan omzet Rp 200 juta sebulan. Setelah dikurangi biaya operasional, mitra bisa meraup laba 25%. "Balik modal 18 bulan," ujarnya.

Dalam paket island, mitra harus menyiapkan tempat minimal 30 meter persegi (m²). Sementara paket outlet butuh tempat seluas 100 m². Anang Sukandar, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), bilang, kendati berada di bawah nama besar Panorama Group, Kaffein tetap harus berusaha untuk mendapat kepercayaan mitra.

"Meski sudah punya lima outlet itu bukan jaminan," katanya. Menurutnya, calon mitra bisa langsung menanyakan ke salah satu outlet Kaffein untuk mencari tahu tentang profit dan penjualan. Mitra juga harus memperhatikan strategi franchisor dalam melakukan promosi.

PT Kaffein Indonesia                                                                                                                                                                                                                          Jalan Tomang Raya No. 63 Tomang,                                                                                                                                                                                                    Jakarta Barat                                                                                                                                                                                                                                  Telp: (021) 25565555

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×