kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Harry berdayakan warga lewat kerajinan batik (2)


Jumat, 25 Januari 2013 / 18:45 WIB
Harry berdayakan warga lewat kerajinan batik (2)
ILUSTRASI. Inilah game Android terbaik bulan September 2021, terbaru dan paling seru!


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Di usia yang masih muda, Harry Akbar sudah sukses berbisnis batik khas Jambi dengan omzet ratusan juta per bulan. Kendati omzetnya ratusan juta, sejak awal merintis usaha, ia tidak hanya memikirkan keuntungan semata.

Harry ingin, bisnis yang dikelolanya juga memberikan dampak sosial bagi lingkungannya. Itu sebabnya, sebagian besar karyawannya merupakan orang kampung di sekitar lokasi usahanya.

Rumah produksinya sendiri berada di Kecamatan Thehok, Jambi. Ia memfasilitasi masyarakat sekitar untuk bekerja di rumah produksi miliknya itu. Hal itu dilakukan sejak tahun 2009 hingga sekarang. "Sejak awal, saya memang ingin mengangkat dan memberdayakan masyarakat di sekitar tempat usaha saya," katanya.

Untuk mewujudkan ambisinya itu, Harry pun gencar memberikan pelatihan membuat batik. Pelatihan itu mulai pembuatan motif, warna, dan penjemuran kain.

Saat ini, total warga yang pernah dilatih dan bekerja dengannya ada 75 orang. Kebanyakan dari mereka merupakan orang yang sudah lanjut usia (lansia), ibu-ibu rumah tangga, dan para pengangguran.

Harry mengaku, keinginan memberdayakan warga sekitar sudah muncul sejak masih duduk di sekolah menengah atas (SMA). Keinginan itu tumbuh lantaran melihat banyak orang kampungnya menghabiskan waktu secara tidak produktif.

Sebagian besar di antara mereka adalah ibu-ibu rumah tangga dan pensiunan pegawai. Padahal, menurut Harry, mereka bisa mengerjakan sesuatu jika diberikan kesempatan.

Selain memberikan pelatihan, Harry juga menyediakan semua bahan dasar pembuatan batik. Untuk memacu semangat kerja karyawannya, ia menjanjikan semacam bonus bagi karyawannya yang mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. "Itu untuk memacu semangat saja supaya mereka bekerja dengan giat," ujar Harry.

Selain memberdayakan warga sekitar, Harry juga aktif membagi pengetahuan dan pengalaman bisnisnya di pelbagai tempat. Kebetulan, ia sering diundang menghadiri acara, seperti seminar dan forum-forum pelatihan oleh pelbagai kalangan.

Setiap ada kesempatan, Harry juga tidak segan-segan mengajak generasi muda di daerahnya untuk mengikuti jejaknya menerjuni dunia wirausaha.

Harry berharap, ke depan akan banyak anak muda yang tertarik berwirausaha. Menurutnya, ada banyak manfaat dengan menjadi wirausahawan. "Kita bisa membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.

Selain itu, menjadi wirausaha juga bisa membantu menggerakkan roda perekonomian daerah, dan menambah pundi-pundi penghasilan pemerintah daerah. Produk yang dihasilkan juga bisa memperkenalkan daerahnya kepada banyak orang.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×