Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Bisnis laundry atau binatu seolah menjadi kebutuhan warga kebanyakan, terutama yang tinggal di perkotaan. Faktor inilah yang membuat kemitraan usaha binatu masih terus bermunculan.
Salah satunya Amiruddin yang membesut Eposs Laundry. Bisnis binatunya mulai beroperasi Maret 2018 dengan gerai perdana ada di Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Supaya bisa bersaing, pria yang biasa disapa Amir ini melengkapi diri dengan platform digital. Platform ini bisa menghubungkan dengan pebisnis binatu lainnya yang berfungsi sebagai agen. "Mitra bisa memiliki puluhan agen di satu kawasan, jadi tidak sebatas mengandalkan pelanggan yang datang," katanya ke KONTAN.
Tawaran kemtraan ini baru dibuka dua bulan lalu. Saat ini sudah ada tiga mitra yang bergabung dengan lokasi masih di Jakarta.
Tidak berbeda dari binatu lainnya, ia menawarkan layanan seperti cuci kiloan, cuci satuan, cuci bed cover hingga karpet dengan tarif Rp 6.000 sampai Rp 210.000 per layanan cucian. Binatu ini juga menawarkan ragam pilihan pewangi.
Kalau tertarik, Eposs Laundry menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket master silver dengan investasi Rp 150 juta. Fasilitas yang didapat tiga unit mesin cuci, satu unit pengering, perlengkapan mencuci, branding, sistem, pelatihan, dan tambahan lainnya.
Kedua, paket master gold senilai Rp 225 juta. Fasilitas yang didapat relatif sama, bedanya adalah mendapat empat mesin cuci dan dua pengering.
Paket tersebut diluar lokasi usaha dan tiga orang karyawan. Kalau tidak mau repot, Eposs juga menawarkan pengelolaan full operation oleh pihak Eposs. Tapi pihak pusat meminta bagian 70% dari omzet, dan sisanya untuk mitra.
Berdasarkan perhitungan Amir, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra minimal satu tahun. Dengan catatan, mampu mencapai target cuci pakaian 200 kg per hari. Setelah dikurangi biaya operasional dan lainnya, porsi keuntungan bersih sekitar 35%-40% dari total omzet per bulan.
Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha menilai bisnis binatu masih bisa berjalan tetapi untuk mendapatkan 200 kg per hari harus dengan strategi yang benar-benar tepat. Maklum saja, jumlah penyedia jasa binatu sudah menjamur di masyarakat.
Untuk menjaring mitra maka pastikan cabang yang sudah beroperasi terbukti ramai dan sesuai dengan analisa bisnis yang ditawarkan. Apakah benar sehari ada 200 kilogram yang dicuci. Ini untuk bisa meyakinkan mitra.
Ketika sudah punya banyak mitra, maka pihak pusat harus punya metode pengawasan yang ketat di semua cabang mitra aga layanan cucian dan pelayanan sesuai standar.
Eposs Laundry
Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
HP: 081293323161
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News