Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini
Sentra onderdil Bintaro Trade Center (BTC) di Tangerang, sudah dipadati sekitar 50 toko. Mereka menempati lantai satu dan dua. Meski persaingan bisnis onderdil di daerah ini cukup ketat seiring makin banyak bermunculan sentra onderdil baru, namun tetap saja masih ada orang yang membuka toko baru di sentra ini.
Rudi salah satunya. Ia baru membuka toko kaca film mobil bernama Anugrah Jaya Film di BTC enam bulan yang lalu. Ia sadar persaingan sudah cukup tinggi. “Apalagi setiap toko, baik toko variasi ataupun onderdil pasti menyediakan kaca film. Itu uang kadang yang bikin penjualan makin susah,” kata Rudi.
Meski begitu, sentra onderdil dan aksesoris mobil di BTC ini bebas calo. Yuli, penjaga toko Sinar Raya Motor di sentra ini menceritakan, sebelumnya calo bebas beraksi. Tetapi setelah banyak pemilik toko protes dan membuat pelanggan malas untuk berbelanja disana, akhirnya pihak pengelola BTC membersihkan sentra ini dari calo.
Cara ini cukup ampuh membuat calon pembeli kembali menyambangi sentra ini. Para pemilik toko juga berusaha melakukan berbagai strategi pemasaran untuk menjaring pelanggan baru atau untuk mempertahankan pelanggan lama. Salah satunya adalah dengan memberikan jasa pemasangan onderdil yang dibeli di toko tersebut. Selain itu, para penjual juga memberikan jaminan keamanan kendaraan saat mobil pelanggan diharuskan menginap.
Untuk memberikan kepuasan para pelanggan, tidak jarang pemilik toko melakukan tukar barang dengan toko lainnya atau melakukan pemesanan ke distributor.
Usaha mereka untuk mendapatkan pelanggan, tidak hanya dengan memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan yang datang, tetapi juga melakukan promosi. Contohnya Sinar Raya Motor yang mempromosikan tokonya melalui media digital seperti situs Tokobagus.com dan Kaskus.
Jejaring sosial seperti Facebook juga tidak luput dari perhatian. Lewat situs pertemanan itu, terkadang para penjual dan pembeli bisa saling bertukar pesan dan informasi. Mengirim pesan yang diteruskan kepada semua kontrak di gadget yang lazim disebut broadcast message juga menjadi media promosi para penjual di sentra ini.
Promosi seperti ini cukup menambah pendapatan toko. Buktinya, Yuli sering mengirimkan onderdil kepada pelanggan yang berada di luar kota Jakarta seperti Semarang, Kalimantan dan Ujung Padang. Selain itu, Yuli juga menjalin koneksi dengan para pemilik bengkel untuk memasok onderdil.
Berbeda dengan Rudi, ia hanya menggunakan media cetak untuk berpromosi. Biasanya iklan tokonya akan terpasang di majalah- majalah otomotif. “Itu fasilitas dari pengelola disini,” kata Rudi. Tertarik berkunjung ke sentra ini?
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News