kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hewan kesayangan tampil cantik, bisnis salon hewan kian ciamik


Minggu, 14 Oktober 2018 / 07:30 WIB
Hewan kesayangan tampil cantik, bisnis salon hewan kian ciamik


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Mendandani hewan peliharaan kini menjadi aktivitas wajib bagi pemiliknya. Anjing atau kucing yang tampak bersih dan cantik pasti akan lebih menyenangkan bagi si empunya.  

Namun, belakangan, mereka juga suka membuat hewan kesayangannya tampil beda. Yakni, mengikuti model gunting bulu yang sedang populer. Mereka pun tidak ragu merogoh koceknya dalam-dalam untuk membawa hewan peliharaannya ke salon hewan (pet grooming). Alhasil, omzet salon hewan pun ikut terdongkrak. 
 
Kiki Ariyani Suryanata, pemilik House of Pug mengamini hal tersebut. Dia bilang, kini, layanan gunting bulu yang paling diminati pelanggan. 
 
Mengikuti tren, hewan-hewan ini tampil dengan model boo alias model gunting bulat di area kepala saja ala Korea. Si pudel pun sekejap akan tampil beda.  
 
Jenis anjing yang banyak disentuh gunting bulu bergaya boo adalah anjing pudel. Sebab, sesuai dengan karakter tubuhnya yang kecil dan bermuka imut. Sedangkan, untuk anjing bertubuh besar tidak ada model guntingan khusus. Hanya, dipotong untuk merapikan bulu-bulu yang panjang. 
 
Layanan lainnya yang juga diminati mandi. Pasalnya, banyak dari pemilik hewan itu yang tidak lagi sempat memandikan peliharaannya. Seluruh layanan tersebut dibanderol mulai dari Rp 50.000 sampai dengan Rp 400.000 per ekor. Rata-rata dalam sehari ada 10 ekor anjing yang harus dimandikan, gunting, atau diberikan perawatan lainnya. 
 
Konsumen House of Pug datang dari sekitar kota Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto. Untuk menyelesaikan seluruh permintaan tersebut, Kiki dibantu oleh empat orang karyawan. 
 
Perempuan asal Jakarta ini, mengatakan butuh ketrampilan khusus untuk menangani hewan peliharaan. "Setiap hewan mempunyai karakter yang berbeda-beda," katanya. 
 
Wahyu Chandra Prihatini Dewi, pemilik Pet Grooming Surabaya pun mengamini hal tersebut. Sabar, telaten, dan suka binatang menjadi poin penting untuk setiap perawat hewan peliharaan. 
 
Berbeda dari sebelumnya, sejak tiga tahun lalu sampai sekarang dia masih menyelesaikan seluruh permintaan perawatan anjing dan kucing seorang diri. Alasannya, cukup sulit untuk mendapatkan karyawan yang pas dengannya. 
Rata-rata dalam sehari terdapat lima sampai enam ekor kucing dan anjing yang harus dibersihkan. Waktu perawatan satu ekor anjing arau kucing membutuhkan waktu sekitar dua jam. 
 
Menurutnya, guntingan bulu pompom alias bulat hanya disukai para pemilik anjing. Sedangkan, untuk kucing biasanya hanya ingin model gunting standar supaya bulunya tampak rapi.  
 
Perempuan yang lebih akrab disapa dengan Ayu ini mematok tarif layanannya mulai dari Rp 40.000-Rp 50.000 per ekor untuk kucing, Sementara tarif ditetapkan Rp 60.000-Rp 70.000 per ekor untuk anjing.    

Menghela persaingan, pebisnis salon hewan mengemas berbagai jasa

Tren gunting hewan bulat membuat salon-salon hewan (pet grooming) menjadi buruan para pemilik hewan. Namun, sebelum model baru ini populer, sejatinya, bisnis salon-salon hewan ini juga ramai oleh kian banyaknya orang yang memelihara anjing dan kucing sebagai hewan kesayangan.  
 
Biasanya, mereka akan melakukan perawatan rutin di salon ini. Mulai dari mandi, merapikan bulu, gunting kuku dan perawatan lainnya. Inilah yang kemudian juga mendorong munculnya para pemain baru. 
 
Tentu saja, kondisi seperti ini menciptakan persaingan yang ketat. Para pemilik salon hewan pun mulai menawarkan berbagai layanan tambahan untuk menarik konsumen baru atau membuat pelanggan lamanya loyal.  
 
Wahyu Chandra Prihatini Dewi, pemilik Pet Grooming Surabaya ini menyediakan jasa penitipan hewan dengan biaya terjangkau. Tarifnya,  Rp 10.000-Rp 15.000 per ekor per hari untuk kucing dan Rp 25.000-Rp 40.000 per ekor per hari untuk anjing. 
 
Bahkan, seringkali dia memberi layanan inap gratis bila tak bisa mengantarkan hewan yang baru saja mendapatkan perawatan lantaran banyaknya permintaan. "Ya biasanya saya kasih gratis saja dan konsumen suka-suka saja," katanya.
 
Selain itu, dia juga membuka layanan grooming di rumah konsumen. Ayu bilang, banyak konsumen yang memilih menggunakan jasanya di rumah.  
 
Dia juga menjalin kerjasama dengan seorang dokter hewan. Sebab, adakalanya, pemilik hewan juga ingin memberikan vaksin pada hewan peliharaannya. 
 
Lainnya, perempuan berusia 24 tahun ini juga getol melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram. Ia mengunggah hasil pekerjaannya untuk  mencoba menggaet konsumen baru. 
 
Kiki Ariyani Suryanata, penggemar hewan sekaligus pemilik House of Pug tidak ingin kalah. Dia mengklaim, usahanya khusus melayani panggilan di rumah. Sehingga, pelanggan tidak perlu jauh-jauh untuk mengantar hewan ke gerainya. 
 
Layanan lainnya yang juga disediakan adalah dog walking atau mengajak jalan-jalan hewan peliharaan, penitipan hewan dan pembersihan kotoran hewan. 
 
Agar roda bisnisnya tetap berjalan, dia selalu menjaga kualitas pelayanannya. Sebab, saat konsumen merasa puas dengan hasilnya, mereka pasti akan kembali memakai jasanya.  
 
Kiki pun optimistis bila usaha pet grooming masih bisa terus berkembang. Namun, pemilik haruslah serius menjalankan bisnisnya serta menyukai binatang. Bila tidak dijamin bisnis tidak akan bertahan lama. 
 
"Karena usaha ini berhubungan dengan mahluk hidup maka pemiliknya harus orang yang juga suka binatang," jelasnya. 
 
Sekedar info, sebelum pindah ke kota pahlawan, Kiki tinggal di Jakarta dan membuka usaha breader anjing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×