kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Hijacket gelar program Satu Gerakan Jutaan Kebaikan


Sabtu, 10 Juli 2021 / 16:21 WIB
Hijacket gelar program Satu Gerakan Jutaan Kebaikan
ILUSTRASI. Hijacket.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Pakaian dalam Islam mendapat perhatian yang sangat penting. Selain untuk menutup aurat, fungsi lainnya adalah sebagai perhiasan dan pelindung.

Sebab itulah Hijacket dengan salah satu pendirinya alumni Sekolah Bisnis Umar Usman Dompet Dhuafa, bekerja keras untuk menciptakan model-model jaket yang tetap modis tapi mengandung unsur nilai kesopanan dan kerapian. 

Dimana tujuan utamanya adalah membantu menyempurnakan muslimah dalam berpakaian. Untuk mengajak sebanyak-banyaknya muslimah mencintai budaya berpakaian yang sesuai tuntunan syariat Islam, Hijacket merangkul para Ustazah untuk berikhtiar bersama-sama. 

Baca Juga: Wamendag sebut sektor industri mendominasi ekspor Indonesia di bulan Mei 2021

Hijacket lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) yang berupa gerakan “SATU GERAKAN. JUTAAN KEBAIKAN” mengajak 1.000 ustazah mengirimkan jaket gratis. Program pengisian formulir dimulai Sabtu, 5 Juni 2021 dan ditutup Kamis, 14 Juni 2021. Sedang pengiriman paket dilakukan secara serentak Sabtu, 26 Juni 2021. “Produk Hijacket sudah kami kirimkan serentak, seharusnya sudah sampai semua,” tutur Wanda Public Relation Hijacket, dalam keterangannya, Sabtu (10/7).

Menurut Siti Syarifah Social Media Specialist Hijacket, pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membangun bangsa. Garda terdepannya adalah para guru atau ustadzah yang menjadikan sebuah ilmu atau pendidikan itu bisa sampai pada murid atau santrinya. 

"Pendidikan bukan hanya berkaitan dengan tulis-menulis, atau sekedar apa yang ada di papan tulis. Tapi jauh lebih dari itu, juga mencakup cara berpikir, cara bersikap, dan cara berpenampilan oleh guru itu sendiri," katanya.

Selanjutnya: Penggunaan platform healthtech melonjak hingga empat kali lipat di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×