Reporter: Cindy Silviana Sukma, Rani Nossar | Editor: Havid Vebri
Kacang hijau sudah sangat populer di Indonesia. Selain harganya murah, makanan ini banyak dikonsumsi karena kandungan gizinya yang tinggi. Kacang hijau juga dapat diolah menjadi aneka makanan yang lezat.
Salah satunya adalah bubur kacang hijau. Kacang hijau dapat ditanam di seluruh wilayah Indonesia yang beriklim tropis. Kebetulan tanaman ini memang membutuhkan banyak asupan sinar matahari.
Lahan yang dipakai sebagai media tanam juga mudah, bisa dari tanah sawah bekas padi atau lahan sisa-sisa tumbuhan. Tan Sie Liang, pembudidaya kacang hijau asal Semarang, Jawa Tengah, sudah menekuni usaha ini selama 10 tahun.
Ia menanam kacang hijau di atas lahan seluas 1 hektare (ha). "Kacang hijau yang saya kembangkan jenis kacang hijau birma," katanya. Menurutnya, kacang hijau jenis ini memiliki kualitas yang bagus dengan biji yang cukup besar.
Biji kacang hijau ini didapatnya dari importir. Sekali menanam, ia menghabiskan 50 kilogram (kg) biji kacang hijau. Sementara untuk panen butuh waktu 60 hari–70 hari sejak tanam.
Setiap kali panen, Tan Sie dapat menghasilkan kacang hijau sebanyak 1.000 kg. Hasil panennya ini didistribusikan ke Jakarta dan Surabaya. Kacang hijau itu banyak disalurkan ke produsen makanan. "Diolah menjadi berbagai macam olahan minuman kemasan, jus kacang hijau, bakpia, dan banyak lagi," katanya.
Menurut Tan Sie, harga kacang hijau tidak menentu alias fluktuatif. Namun, rata-rata harga berkisar Rp 17.500 per kg di tingkat distributor. Sedangkan di tingkat pengecer seharga Rp 20.000 per kg. "Harga itu tidak berubah sudah tiga bulan terakhir, kalau ada kenaikan atau penurunan paling Rp 1.000 atau Rp 1.500," ujarnya.
Dengan harga di kisaran itu, ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 17 juta sekali panen. Ada pun biaya operasional yang mencakup perawatan, bibit, dan pupuk bisa habis sampai Rp 3 juta per bulan.
Pembudidaya kacang hijau lainnya adalah Dasih Ratih di Demak, Jawa Tengah. Ia membudidayakan kacang hijau sejak 2004 silam di lahan seluas 1,5 ha.
Dasih bilang, kacang hijau sudah bisa dipanen setelah berumur tiga bulan. Lahan seluas 1,5 ha itu bisa menghasilkan 3.000 kg kacang hijau sekali panen. Hasil panen tersebut ia jual ke pengepul dengan harga sekitar Rp 15.000 per kg.
Menurut Dasih, panen berikutnya bisa dilakukan sekali dalam sebulan. Umur produktif kacang panjang hanya sampai tiga bulan. Dalam sebulan, dirinya bisa mengantongi omzet sekitar Rp 45 juta. Dasih bilang, peluang budidaya kacang hijau masih menjanjikan. "Kebutuhannya terus meningkat," ujarnya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News