kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga hari ini, Alibaba raup penjualan US$ 20 miliar di perayaan Hari Jomblo


Minggu, 11 November 2018 / 14:05 WIB
Hingga hari ini, Alibaba raup penjualan US$ 20 miliar di perayaan Hari Jomblo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan e-commerce raksasa China, Alibaba Group Holding Ltd telah meraih penjualan sebesar 69 miliar yuan atau US$ 9,92 miliar hanya dalam satu jam pertama di pekan penjualan online Single Day atau Hari Jomblo.

Dilansir dari Reuters, Minggu (11/11), bahwa penjualan tersebut secara tahunan naik 21% dibandingkan tahun lalu, yakni Rp 57 miliar yuan. Single Day merupakan acara penjualan online terbesar di dunia, di mana tahun lalu Alibaba sukses meraup total penjualan sebesar 168 yuan atau US$ 24,15 miliar.

Tahun ini Alibaba mengatakan bahwa ada sekitar 180.000 merek dagang yang berpartisipasi dalam pekan hari jomblo tesebut. Sampai hari ini, Reuters mencatat penjualan pada pukul 10, telah mendekati angka US$ 20 miliar.

Acara Single Day Alibaba juga diramaikan oleh penampilan penyanyi asal Amerika Serikat (AS) yaitu Maria Carey, kemudian seorang peniru gaya Beyonce asal Jepang dan pertunjukkan Cirque du Soleil yang bertemakan sepatu belanja.

Di samping itu, acara penjualan online yang berakhir hingga bulan November 2018, sebagai momentum terakhir bagi Jack Ma sebagai Executive Chairman. Presiden Direktur Alibaba saat ini Daniel Zhang akan mengambil posisi pimpinan perusahaan tersebut di tahun depan.

Sementara itu pertumbuhan penjualan Alibaba tetap stabil, meski saham turun hingga 16% di tahun ini di tengah ketidakpastian ekonomi terkait perang dagang antara China dan AS.

Alibaba merespon penurunan tersebut dengan merevisi target pendapatan tahun ini. Karena diperkirakan penurunan itu akan berpengaruh terhadap penjualan barang-barang yang dibeli dengan tiket. Untuk itu perusahaan hanya akan mengambil pemasukan lebih sedikit dari platform demi mempertahankan merek dagang dan jumlah pembeli baru.




TERBARU

[X]
×