Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini
BANYAK ajang kompetisi pengusaha yang dihelat untuk memaksimalkan ide dan potensi pengusaha muda Indonesia. Salah satunya Ideafest, kompetisi yang menyasar para pengusaha dengan prospek model bisnis yang berdampak positif pada lingkungan atau social entrepreneurship. Pengusaha yang boleh ikut minimal telah dua tahun mengimplementasikan idenya. Tahun ini, pendaftaran kompetisi dimulai sejak 19 April hingga akhir Mei 2016.
Andy F Noya, salah satu juri Ideafest Indonesia mengatakan, ada gelombang besar pada anak muda kreatif yang terjun di dunia bisnis. "Tapi bagaimana anak muda terjun ke dunia bisnis, tapi punya dampak sosial, ini bisa jadi 'virus' yang baik," kata dia.
Tahun 2015 lalu, kompetisi ini berhasil menghimpun 528 peserta dengan didampingi 15 mentor. Salah satu peserta Ideafest 2015 yang menjadi pemenang tahun lalu adalah Anang Setiawan. Dia memiliki gagasan gerakan pulang ke desa untuk mengajak anak muda membangun bisnis untuk menyejahterakan kampung halamannya. “Berkat kompetisi Ideafest tahun lalu, gerakan saya makin berkembang.
Saat ini, saya mendirikan PT Ekonomi Lokal yang fokus memberikan modal pinjaman pada peternak atau petani di daerah,” terang Anang. Kini banyak investor yang ingin menanamkan modal pada PT Ekonomi Lokal.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap pemenang kompetisi akan dapat kesempatan untuk studi banding ke luar negeri. Bagaimana industri kreatif sosial di luar negeri dapat digarap dengan baik dan menghasilkan baik dari sisi sosial, sekaligus sisi finansial.
Tahun ini, peserta berkesempatan mendapatkan hadiah total Rp 500 juta, bimbingan dari sejumlah pakar lintas bidang. "Dengan perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, diharapkan semakin banyak anak muda yang punya manfaat sosial," ujar Chaerany Putri, Festival Director Ideafest 2016.
Elisabeth Adventa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
