kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikut mencicip pemasaran sale pisang Selfie


Selasa, 09 Desember 2014 / 14:39 WIB
Ikut mencicip pemasaran sale pisang Selfie
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers penetapan suku bunga acuan di Jakarta, Kamis (22/6/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Bisnis makanan ringan kian menggeliat. Buktinya makin banyak pemain baru yang bermunculan dengan inovasi yang menarik. Seperti dilakukan Susan Rahayu. Perempuan asal Bandung ini sukses mengembangkan usaha sale pisang yang diberi nama Selfie. Produknya berbeda dengan sale kebanyakan karena dibungkus dengan kulit lumpia.

Perempuan yang akrab disapa Susan ini mengaku baru menjajal usaha ini lima bulan lalu. Lantaran produknya disukai konsumen, dia pun langsung membuka kerjasama dengan sistem keagenan.

Hingga saat ini, sudah ada 20 agen yang bergabung dengannya. Dalam kerjasama keagenan ini, ia mematok minimal pembelian senilai Rp 110.000. Agen akan mendapatkan 10 bungkus sale pisang Selfie ukuran 250 gram.

Jadi harga jual ke agen sekitar Rp 11.000 per bungkus. Susan memberikan kebebasan para agen untuk menentukan harga jual ke konsumen. Kata dia, kebanyakan agennya memasarkan Selfie seharga Rp 13.000 per bungkus.

Jadi, keuntungan bersih yang didapat agen sekitar Rp 2.000 per bungkus. “Para agen pesan barang lagi tidak menentu, kadang tiga hari sekali, ada juga yang dua minggu sekali,” katanya.

Bila dalam seminggu mengambil produk dua kali, agen bisa mengantongi omzet sekitar Rp 260.000 per minggu. Agen bisa mengembalikan produk Selfie bila sudah mendekati masa kadaluarsa dan belum laku terjual. Asal tahu saja, sale pisang ini bisa bertahan hingga dua bulan.

Susan memproduksi sendiri produk sale pisangnya. Dalam sebulan, dia bisa memproduksi sekitar 30 kilogram (kg) hingga 40 kg sale pisang. Produksi sale pisang dibantu dua karyawannya.

Dalam memasarkan produknya, Susan banyak menggunakan cara marketing lama, yaitu menyebarkan informasi dari mulut ke mulut. Dengan cara itu, ia menjangkau konsumen dan agen secara mudah.

Selain itu, dia juga banyak menggunakan media digital, seperti toko online untuk memasarkan Selfie. Selain menjual langsung kepada agen, ia juga memasarkan produknya secara ritel. Untuk harga ritelnya dia membanderolnya sekitar Rp 11.500 per bungkus. Kebanyakan konsumen sale pisangnya berasal dari teman-temannya.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×