kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia akan ekspor 10.000 ton manggis ke China


Selasa, 14 Agustus 2018 / 16:32 WIB
Indonesia akan ekspor 10.000 ton manggis ke China
ILUSTRASI.


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Minat konsumen global pada buah tropis terus meningkat. Terbaru buah manggis dari Indonesia berpotensi menembus ekspor ke China hingga 20.000 ton tahun ini.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi menyampaikan, saat ini area produksi manggis di Sumatra Barat siap mengekspor 10.000 ton manggis ke China. "Secepatnya dalam dua minggu atau sebulan ini siap ekspor, tidak terlalu lama sudah siap berangkat karena ini hampir rapi prosesnya," kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (13/8). Adapun rencana ekspor tersebut tengah disiapkan PT  Bumi Alam Sumatera di Kabupaten 50 kota dengan bantuan Kementerian Pertanian.

Menurut Suwandi, secara nasional terdapat potensi ekspor hingga 20.000 ton hingga akhir tahun ke China bila ditopang dengan produksi dari area Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Barat. Adapun pasar China sebenarnya pernah dijajaki pada tahun 2012. Kala itu Indonesia mengekspor manggis hingga senilai US$ 36 juta atau 18,84% pangsa pasar ekspor manggis Indonesia.

Namun hubungan perdagangan tersebut sempat terputus dan akhirnya terbuka lagi setelah Badan Karantina kedua negara menandatangani protokol manggis pada 11 Desember 2017 lalu. Hal ini kemudian diikuti dengan ekspor manggis perdana setelah sekian lama pada Januari 2018 lalu.

Suwandi mengatakan, pihaknya bakal terus meningkatkan investasi, ekspor dan hubungan dengan negara lain untuk meningkatkan ekspor buah. Khusus untuk ekspor buah manggis, Kementerian Pertanian memberi berbagai kemudahan investasi, pembinaan mutu produk petani, membantu proses registasi kebun, standar packaging house, pelayanan perkarantinaan dan lainnya untuk ekspor.

"Permintaan dari sana tinggi dan kita bantu dari persayaratan mutu, harus ada registrasi kebun yang jelas dan packaging house standar dan ada kontrolnya," kata Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×