Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini
Lebih dari dua puluh tahun menjalani bisnis perikanan, kini Purnani bisa meraup omzet ratusan juta rupiah setiap bulan. Dengan usaha tersebut, Purnani juga menciptakan lapangan pekerjaan. Ia memiliki karyawan tetap 25 orang dan 15 orang karyawan borongan harian.
Purnani tidak ingin sukses sendirian. Ia ingin menularkan kepiawaiannya berbisnis kepada masyarakat. Makanya, Purnani selalu menerima orang yang ingin belajar tentang perikanan.
Bagi yang ingin membuka usaha produksi, Purnani akan melatih dan mengajari pembuatan sebuah produk. "Kalau kesulitan memasarkan, saya bantu pemasaran juga," ujar wanita yang mengaku tidak takut akan bertambah saingan ini.
Menurut perhitungannya, setidaknya ada sekitar 500 orang yang sudah pernah dilatihnya. "Saya ingin memunculkan wirausahawan baru," kata Purnani bersemangat.
Sejumlah kiat diberikan oleh Purnani supaya sukses dalam berwirausaha. Ada tiga modal yang harus dimiliki yakni pertama modal kepepet. Menurutnya, orang yang kepepet biasanya memiliki tekad yang bulat untuk usaha dan punya keinginan besar.
Kedua, harus menyukai usaha yang digeluti. "Kalau dia sudah senang dan hobi, dalam hasil usaha akan ada sentuhan hatinya. Ada masalah apapun, dia akan berusaha bertahan dan tidak mudah putus asa," ujar Purnani.
Modal terakhir adalah ketekunan dalam mengembangkan usaha. Soal permodalan uang, Purnani menilai bukan hal utama. Modal dana akan datang dengan sendirinya jika wirausahawan menunjukkan apa yang dia kerjakan berguna bagi orang lain.
Lihat saja, ketika mengawali usahanya, Purnani tidak banyak mendapatkan perhatian. Tetapi ketika usahanya mulai berjalan, instansi pemerintah daerah mulai memperhatikan bantuan permodalan atau pendanaan. "Percuma kalau cuma ngomong modal dana, tapi kita tidak merintis," kata dia.
Toh, Purnani belum cukup puas dengan usaha yang dicapai. Ia masih bercita-cita membuka mini market yang khusus menjual aneka produk berbahan dasar ikan, mulai dari ikan beku, aneka olahan ikan dan sebagainya. "Impian saya di setiap pasar tradisional yang sesuai target pemasaran akan saya buka ruko mini market tersebut," ujar Purnani.
Untuk mewujudkan mimpinya, Purnani mulai merintis dengan membuka Bening Mart. Gerai pertamanya dibuka di Depok, Jawa Barat. Sasaran utamanya adalah selain masyarakat juga pemain usaha katering kelas kecil dan menengah. Meski sudah banyak ritel bermunculan, Purnani yakin bisa bersaing. Sebab, varian produknya banyak, tanpa bahan pengawet dan murah.
Purnani juga akan kembali terjun ke dunia budidaya yang sempat ditinggalkannya. Bedanya kali ini adalah ikan hias. Ia akan menggunakan lahan seluas 1.700 meter persegi untuk budidaya ikan hias. Sementara sisanya seluas 1.300 meter persegi akan digunakan sebagai budidaya ikan untuk bahan baku produknya. (Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News