kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia pioner kampung warna-warni Indonesia


Sabtu, 30 Juni 2018 / 09:05 WIB
Ini dia pioner kampung warna-warni Indonesia


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Kampung pelangi sekarang menjadi tren wisata baru. Di setiap kota, terutama yang memiliki kawasan hunian padat di area dengan lokasi perbukitan, menerapkan desain kampung warna-warni. Dengan warna pelangi, kampung pun menjadi pemandangan yang indah.     

Tapi, apakah Anda tahu, pioner kampung warna-warna ini ada di Malang. Tepatnya di Kampung Jodipan. Sejak September 2016,  kampung ini populer dan menjadi destinasi wisata baru di kota Malang.

Warna-warni cat di dinding hingga atap rumah berhasil mengubah wajah Kampung Jodipan.
Apalagi, saat memasuki areanya, ornamen berupa rangkai bunga, payung imitasi dan lukisan mural benar-benar menghidupkan suasana Jodipan sebagai kampung wisata. Bahkan, hampir setiap sudutnya  Instagramable.

Jembatan kaca berwarna-warni yang terletak pada area belakang kampung, sebagai penghubung antara kampung warna-warni dengan kampung tridi (tiga dimensi) menjadi lokasi foto paling favorit. Memang, selain warnanya menarik, jembatan yang terbuat dari kaca menjadi latar yang unik.

Saat KONTAN menyambangi Kampung Jodipan pada Selasa (22/6) lalu, terlihat banyak pasangan muda-mudi dan keluarga datang untuk sekedar berfoto ria dan menikmati sentuhan seni di kampung seluas 1,5 ha ini.

Warga kampung pun tidak sungkan untuk menyapa atau melempar senyum kepada setiap pengunjung yang lewat di depan rumah. Kehidupan masyarakat pun bisa dilihat oleh pengunjung. Suasana kampung yang masih asli pun menambah daya tarik Jodipan. Bagi pelancong yang berasal dari kota atau luar negeri, tentu terkesan oleh suasana kampung ini.  

Sebelum menjelajah bagian dalam kampung, pengunjung wajib membayar tiket masuk seharga Rp 3.000 per orang. Tiket tersebut tersedia disetiap gang masuk (gapura) yang dijaga oleh seorang perempuan.

Untuk pemilik kendaraan tidak perlu khawatir. Area parkir cukup tersedia di sekitar lokasi. Selain penjaga parkir ada juga CCTV  untuk menjamin keamanannya. Tidak hanya diluar, CCTV  juga banyak terpasang di sudut seluruh kampung.

Fasilitas umum di kampung wisata ini terbilang cukup lengkap. Tersedia toilet khusus pengunjung, pedangan makanan ringan dan minuman. Wifi pun tersedia bagi seluruh pengunjung, sehingga tidak perlu takut kehabisan kuota bila ingin mengunggah seluruh momen manis selama di sana.

Marzuki, Ketua Rukun Warga (RW) Jodipan mengatakan, saban harinya ada sekitar 300-400 orang yang mengunjungi kampung warna-warni. Para pengunjung tak hanya berasal dari warga Kota Malang saja, tapi banyak pula yang datang dari Jakarta, Bali, Semarang, hingga turis Jepang, dan negara lainnya.

"Tidak hanya menjadi tempat wisata, kampung ini juga sering menjadi tempat penelitian para akademisi dan studi banding pemerintah daerah lainnya, seperti dari Semarang dan kota-kota lain," katanya pada KONTAN.

Dianggap sukses menarik perhatian khalayak ramai, kampung warna-warni menjadi inspirasi bagi kampung lainnya untuk menyulap wilayahnya menjadi kampung tematik. 

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×