kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,03   5,39   0.58%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia pioner kampung warna-warni Indonesia (4)


Sabtu, 30 Juni 2018 / 09:35 WIB
Ini dia pioner kampung warna-warni Indonesia (4)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Pembukaan Kampung Jodipan sebagai objek wisata mendatangkan keuntungan bagi warganya. Sejumlah fasilitas umum pun bisa mereka bangun.

Salah satunya, kamar mandi umum untuk warga karena sebagian besar rumah warga memang tak dilengkapi dengan kamar mandi yang layak. Selain itu, terkumpul pula dana sosial untuk berbagai kegiatan warga  Kampung Jodipan, kebersihan dan keamanan

Tidak hanya itu, mereka pun mulai membangun toilet khusus pengunjung. Agar wisatawan atau tamu pemerintahan yang datang tak lagi menumpang toilet di rumah warga.  

Marzuki, Ketua RW Jodipan sudah tak lagi menghadapi masalah sosial ekonomi warganya. Uang yang terkumpul dari penjualan tiket pun bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan kampung, seperti pemasangan besi penyangga di sisi kanan dan kiri jalan dan keperluan lainnya.

Untuk mengundang lebih banyak pengunjung, tak hanya mengandalkan dekorasi yang ada, Marzuki bilang, pengelola juga akan menggelar sejumlah hiburan di momen-momen tertentu. Seperti yang dilakukan baru-baru ini, Kampung Jodipan sempat menggelar pertunjukan silat dari tiga perguruan.

Tidak hanya itu, dia berharap dapat membuat panggung permanen di dekat lapangan (area belakang dekat sungai). Tujuannya, agar mereka tidak kesulitan untuk menggelar acara hiburan.

"Selama ini kami cukup sulit untuk menyewa panggung bila ingin mengadakan acara, meski kami sanggup membayar dengan harga tinggi banyak penyedia jasanya yang tidak mau karena kondisi lapangan yang sulit dan ada turunan tajam," jelasnya.

Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan juga dapat mengundang antusias warga luar kampung untuk mengadakan acara pribadi disana seperti ulang tahun dan lainnya.

Menjadi pioner kampung tematik yang berhasil menyedot perhatian ribuan pasang mata, membuat kampung warna warni menjadi sumber inspirasi bagi kampung-kampung lain di sekitarnya.

Beberapa kampung di dekat area tersebut mulai berbenah serta mengubah daerahnya menjadi kampung tematik. Kini muncul tiga kampung tematik lainnya, yaitu Kampung Tridi, Kampung Putih dan Kampung Biru.

Marzuki pun tidak mempermasalahkan kemunculan kampung-kampung bertema tersebut. Sebagai pioner, dia optimis daerahnya bakal terus mengundang rasa penasaran wisatawan. Kuncinya, perbaikan dan penggantian dekorasi harus terus dilakukan agar konsumen tidak bosan.  

Mereka pun juga membentuk tim khusus yang menangani promosi. Media sosial menjadi senjata utama mereka untuk memperkenalkan serta memberitakan  beragam info terbaru dari Kampung Warna Warni.      

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×