kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah berkah Ramadan bagi pedagang kurma Tanah Abang


Sabtu, 09 Juni 2018 / 11:05 WIB
Inilah berkah Ramadan bagi pedagang kurma Tanah Abang


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Salah satu sentra penjualan kurma di ibukota adalah Pasar Tanah Abang. Lebih dari 11 jenis kurma dapat Anda temui di sini. Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, pedagang kurma di Pasar Tanah Abang rupanya kebanjiran berkah dari aneka jenis kurma yang digelar di depan tokonya.  

"Alhamdulilah, tiap hari pasti ada yang beli kurma. Dan pembelinya lebih ramai dari hari-hari biasa. Ada yang beli satu kilo, setengah kilo, dua kilo, biasanya untuk konsumsi sendiri," tutur Arif, pedagang kurma dan oleh-oleh haji, sekaligus pemilik Toko Safa Marwa di Pasar Tanah Abang. Ia mengaku omzet selama bulan Ramadan biasanya meningkat dua sampai tiga kali lipat dibanding hari biasa.

Naiknya omzet dari penjualan kurma selama Ramadan juga diakui oleh Ghofur, pedagang kurma dan oleh-oleh haji di Blok C Pasar Tanah Abang. Ia bilang, tokonya bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah tiap minggu. "Bisa dua kali lipatlah dari hari biasa. Pokoknya kalau Ramadan sama Lebaran Haji, omzet lancar terus, ngga pernah berhenti pembeli datang," katanya sambil tertawa.

Soal harga, tentu beragam, tiap tempat dan pedagang punya patokan harga yang berbeda pula. Satu kilogram aneka jenis kurma dibanderol mulai Rp 40.000 hingga Rp 350.000. "Ini kurma Tunisia, ada yang basah dan ada yang kering. Yang kering ada Tunisia tangkai dan Tunisia madu. Harga satu kilonya Rp 70.000 - Rp 100.000," jelas Arif sambil menunjuk kurma yang dimaksud.

Ghofur pun ikut menjelaskan jenis kurma lain pada KONTAN, jenis terbanyak kedua, yakni kurma madinah atau mabrom. Ia mengatakan, jenis ini memiliki banyak tingkatan, tetapi yang lazim disediakan ialah kurma madinah kualitas biasa, harganya Rp 40.000, madinah kualitas sedang Rp 50.000, dan madinah kualitas super Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kilogram (kg).

“Madinah ini banyak banget jenisnya, tergantung kebutuhannya mau yang kayak gimana dan untuk apa,” ujarnya. Menurutnya kurma madinah sedang paling banyak dibagikan untuk takjil dan oleh-oleh haji.

Selain dua jenis kurma tersebut, ada juga yang menawarkan kurma khalas Rp 60.000 per kg, kurma medjool atau kurma california Rp 180.000 per kg, kurma madu iran Rp 80.000 per kg, kurma madu mesir Rp 40.000 per kg sampai Rp 50.000 per kg, kurma khanaizi Rp 90.000 per kg. Dan ada juga kurma naghal Rp 50.000 per kg.

Baik Arif maupun Ghofur sama-sama menuturkan jika ada jenis kurma termahal yang mereka jual, yakni kurma nabi. Harga satu kilogram kurma nabi mencapai Rp 350.000. "Saya tunjukkan kurma nabi. Ini asli dari Mekkah, warnanya hitam pekat, buahnya lebih besar dan kering. Biasanya ini buat obat diabetes, jantung, stroke dan darah tinggi. Banyak yang nyari buat pengobatan," terang Arif.                                      

Legit Rasanya, Bisnis Kurma Tak Ada Habisnya

Berbeda dengan Lebaran Haji, saat Ramadan kali ini konsumen banyak yang membeli kurma untuk dimakan sendiri atau dengan keluarga. "Tiap hari pasti ada aja yang beli. Biasanya, satu orang beli setengah kilo, satu kilo, ada juga yang dua kilo buat dimakan bareng-bareng," kata Arif, pedagang kurma dan oleh-oleh haji dan pemilik Toko Safa Marwa di Pasar Tanah Abang.  

Ada dua jenis kurma favorit pembeli, yakni kurma madinah dan kurma tunisia. Kedua kurma ini memang harganya cukup terjangkau. Sementara di toko Arif, jenis kurma yang paling laris adalah madinah basah.

Arif menjual kurma madinah Rp 50.000-Rp 60.000 per kg. "Mungkin karena harganya tak terlalu mahal, tapi rasanya enak juga," ujar Arif. Dari berjualan kurma di Pasar Tanah Abang dua tahun ini, ia bisa membuka tiga toko kurma dan oleh-oleh haji.  

Lain cerita dengan Ghofur. Pedagang kurma dan oleh-oleh haji di blok C Pasar Tanah Abang ini bilang pengunjung tokonya justru mencari kurma tunisia. "Kebanyakan lebih suka kurma kering. Nah, kurma tunisia ini lebih kering teksturnya dibandingin kurma madinah," tuturnya.

Ia mengatakan jika selama bulan Ramadan bisa memasok aneka kurma seminggu sekali. Dalam sekali pasok, Ghofur membeli 5-10 kotak. Satu kotak kardus berisi sekitar 10 kilogram (kg).  

Hal yang sama juga diakui oleh Arif. Bulan Ramadan membuat stok kurma cepat habis, maka ia pun mengantisipasi dengan memasok aneka kurma tiap seminggu sekali. "Sekali kulakan bisa 7-10 kardus, tergantung jenis kurmanya. Yang paling sering dipasok ya madinah sama tunisia itu," katanya.

Kedua pedagang kurma Pasar Tanah Abang ini sama-sama mendapat pasokan kurma dari para agen maupun importir kurma langsung. Namun, ada pula beberapa sales yang rutin menawarkan kurma dalam kemasan kardus.

"Kurma kiloan ini biasanya dapat dari daerah Jakarta Kota. Biasanya orang Arab langsung nawarin ke kami. Kalau yang kurma kemasan kardus isi setengah kilo ini biasanya sales yang nawarin sama antar produk ke sini," jelas Arif.

Arif mengatakan, jika bisnis kurma adalah bisnis yang jarang sepi peminat. Tak hanya selama bulan Ramadan para pedagang kurma Pasar Tanah Abang juga kebanjiran pembeli, selama masa Lebaran Haji. Lebaran Haji adalah istilah untuk satu periode saat banyak umat muslim menunaikan ibadah umroh maupun haji.

"Ibaratnya, bisnis kurma ini dalam setahun nggak ada berhentinya. Ini nanti selesai Ramadan paling agak sepi sebentar, sebentar lagi musim Lebaran Haji lagi. Nah, biasanya orang-orang yang habis umroh atau naik haji beli oleh-oleh di sini," ungkap Arif. Ia mengatakan jika saat Lebaran Haji tiba, kebanyakan pembeli memborong kurma dalam bentuk kemasan kardus.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×