Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masker ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat di tengah wabah korona. Apalagi setelah pemerintah mulai mewajibkan pemakaian masker kepada masyarakat saat bepergian atau beraktivitas keluar rumah.
Tak heran untuk saat ini, banyak para penjual dan produsen masker. Kondisi ini bisa terlihat di pasar digital atau media sosial, banyak orang yang menjual alat pelindung debu dan pencegah virus korona tersebut.
Ada juga yang tergerak untuk membagi-bagikan masker bagi yang membutuhkan seperti yang dilakukan oleh gerakan #100jutaMaskerChallenge yang dipelopori Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit. Gerakan ini membuat banyak produsen masker memberikan informasi perihal profil bisnisnya.
Baca Juga: Ramai-ramai menangkal corona, GT Man dan Rider menjual masker non-medis
Rupanya fenomena makin maraknya penjual dan produsen masker tersebut membuat Jauringkang Tabah merancang start up bidang marketplace masker berbasis Whatsapp yang dilengkapi dengan chatbot bernama Automate.id. Start up ini berada dibawah naungan PT Automasi Digital Nusantara dan baru beroperasi 4 April.
"Jadi saya ingin semua penjual mencantumkan kontak masing-masing supaya lebih mudah," kata pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Automate.id itu kepada KONTAN.
Baca Juga: Bakal produksi masker, Sinar Mas utamakan kebutuhan paramedis dan pemerintah daerah
Untuk prosesnya, peminat bisa mengontak nomor WhatsApp 085 6979 69039 atau mengakses website maskcare.automate.id. Di sana akan terlihat penjual masker sesuai lokasi terdekat dengan pembeli.
Pembeli tinggal memilih kemudian akan terhubung secara chatbot dan tinggal mengikuti arahan. Automate.id akan menghubungi penjual jika sudah terjadi deal transaksi pembelian. Hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai penjual di maskcare.automate.id.
"Kalau ada penimbun atau ada yang menjual dengan harga yang tidak wajar silakan langsung hubungi customer service maka kami akan langsung take out penjual tersebut," imbuhnya.
Saat ini tercatat sudah ada 150 penjual yang tersebar di 59 kota di Indonesia yang tergabung di platform tersebut. Hingga Kamis 9 April 2020 setidaknya sudah ada 736 pesanan masker yang terkonfirmasi.
Sejauh ini, layanan yang ada di Automate.id masih gratis. Kecuali untuk biaya ongkos kirim dan payment gateway. "Kami hanya ingin membantu dan berkontribusi di situasi ini," katanya.
Di marketplace tersebut, ada dua jenis masker yang diperdagangkan yakni masker kain dengan harga Rp 1.600 sampai Rp 5.000 per helai dan masker bedah sebesar Rp 3.000 per lembar.
Untuk menambah layanan, mulai minggu depan Automate.id menambah layanan pesanan masker via Line. Upaya lainnya adalah membuat fitur promosi bagi para penjual masker.
Selain masker Jauringkang berencana ingin menyertakan alat pelindung diri (APD) di platformnya. Dan kala wabah berakhir, harapannya, platfrom ini langsung mengarah ke UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News