kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah usaha yang meraup untung dari wabah corona (1)


Sabtu, 21 Maret 2020 / 13:25 WIB
Inilah usaha yang meraup untung dari wabah corona (1)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembersihan tempat, ruangan dan sejenisnya dengan bahan kimia atau istilahnya disinfektan kini tengah marak dimana-mana imbas dari penyebaran virus korona yang tengah mewabah di negeri ini. Di pemberitaan yang ada, pasti terjadi kegiatan disinfektan. Baik itu di gedung perkantoran, tempat umum, rumah ibadah, hingga rumah tinggal.

Kondisi ini jelas memberi peruntungan bagi perusahaan yang biasa melayani jasa pembersih kebersihan, termasuk juga pebisnis rintisan atawa start up.

Salah satunya adalah Daddy Super Clean. Sejatinya, ini adalah layanan jasa pembersih debu atau tungau untuk furnitur dan sejenisnya. Namun seiring dengan makin maraknya penyebaran virus korona, start up ini langsung memberikan penawaran pembersih disinfektan bagi para pengguna atau klien dari Daddy Super Clean untuk tempat tinggal. 

Eka Prasanya, Chief Executive Officer Daddy Super Clean menjelaskan, layanan disinfektan ada untuk mengikuti kondisi yang sedang dihadapi saat ini. Layanan ini justru bermula dari keinginan konsumen dan pelanggan yang meminta bantuan untuk mensterilkan rumah untuk membasmi virus termasuk korona.

Baca Juga: KlikDokter Luncurkan Fitur Periksa Risiko COVID-19 Gratis

"Layanan kami sebelumnya memang berbeda fungsi. Dan akhirnya kami membuat layanan disinfektan ini khusus untuk  sterilisasi ruangan dari virus," katanya kepada KONTAN, (18/3). 

Baca Juga: Upaya Koinworks pertahankan bisnis P2P lending saat wabah corona

Adapun tarif layanan disinfektan tersebut menyesuaikan dengan luasnya ruangan. Tarifnya mulai dari Rp 1,2 juta untuk ruangan seluas hingga 100 m² sampai dengan Rp 2,4 juta untuk ruangan dengan luas antara 600 m² sampai 700 m². Sedangkan untuk perumahan kecil dan menengah sekitar Rp 1 juta.

Untuk saat ini, layanan masih terbatas bagi para pelanggan Daddy Super Clean saja. Lantaran bahan utama berupa cairan disinfektan dan peralatannya masih terbatas. 
Walhasil, untuk satu hari, Daddy Super Clean baru bisa melayani order antara dua sampai tiga order saja, baik itu berupa rumah ataupun gedung. "Padahal, permintaannya betul-betul banyak sekali, tapi  ya harus antre," tuturnya.

Untuk cairan disinfektan sendiri, Eka rata-rata membutuhkan antara 200 liter sampai 300 liter per harinya. Produk tersebut buatan luar negeri yang diklaim sudah bersertifikasi dan higienis. "Jadi kami tidak memakai produk disinfektan yang asal-asalan. Milik kami sudah memiliki sertifikat," katanya tanpa merinci label dari produk disinfektan itu.

Lantaran baru bisa memenuhi maksimal tiga order saja, ia pun membatasi jangkauan wilayah layanan disinfektan, yakni untuk wilayah Jakarta dan Tangerang saja. 
Sayang, Eka tidak merinci pendapatan dari order disinfektan tersebut.

Yang jelas, pendapatan dari disinfektan bisa menambah pundi-pundi dari Daddy Super Clean lantaran masih ada juga pesanan untuk jasa pembersih lainnya, seperti layanan vakum dan jasa pembersih lainnya.                

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×