kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip sentra pengolahan susu etawa di Sleman (2)


Sabtu, 01 September 2018 / 06:40 WIB
Intip sentra pengolahan susu etawa di Sleman (2)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Pagi itu, sentra pengolahan susu kambing Etawa di Kelurahan Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY cukup ramai. Beberapa orang sibuk mengangkut pesanan susu kambing segar. Sedangkan perajin sudah sibuk dengan kompor dan wajan untuk mengolah susu segar.

Sriyanti atau yang akrab disapa Yanti, salah satu perajin di Etawa Agro Prima mengatakan, kesibukan sentra terlihat sejak subuh. Ia sendiri biasanya datang dan mulai bekerja sekitar pukul 06.00. Sedangkan, pasokan susu segar dari peternak datang lebih pagi, sekitar jam 4.00 pagi. “Mulai kerjanya ya dari pagi, saya biasanya jam 6 sudah di sini. Kalau yang lain malah ada yang habis subuhan,” kata Yanti pada KONTAN, sambil terus mengaduk susu cair yang ada di dalam wajan.  

Butuh waktu cukup lama untuk mengolah susu kambing cair menjadi susu bubuk kering. Prosesnya sekitar tiga jam. Selama proses pengolahan, adonan susu cair yang sudah dicampur dengan gula harus terus diaduk sampai mengental, kemudian menjadi bubuk kering.  

Yanti bilang satu orang perajin biasanya bisa mengolah 30–35 liter susu kambing etawa cair per hari. Satu wajan ukuran besar biasanya bisa mengolah sampai 3,5 liter susu cair. Sentra pengolahan susu kambing etawa di Desa Kemirikebo, Kelurahan Girikerto tersebut biasa beroperasi sampai pukul 16.00.

“Kami masak susunya tergantung pasokan, kalau pasokan susunya banyak ya sekitar 30–35 liter sehari. Tapi kalau lagi seret pasokannya hanya sekitar 20 liter susu per hari. Ada juga yang cuma 15 liter, tergantung kemampuannya sendiri-sendiri,” jelas Yanti.     

Poniman, pemilik Etawa Agro Prima mengatakan, setiap peternak yang menjadi mitranya rata-rata memiliki 10 ekor kambing. Sepuluh kambing tersebut bisa memproduksi siusu setiap hari selama 4-6 bulan bila perawatannya baik. Satu liter susu kambing dari peternak dibeli oleh Poniman dengan harga Rp 15.000.

“Susu kambing segar memang harganya lebih mahal dari susu sapi segar karena khasiatnya buat kesehatan lebih banyak. Mungkin permintaan susu kambing juga lagi tinggi. Saat ini, harga susu sapi per liter sekitar Rp 5.000,” ujar Poniman.

Dengan adanya 30 perajin yang bekerja di Etawa Agro Prima, usaha Poniman ini bisa mengolah rata-rata 300–500 liter susu kambing menjadi 100–150 kilogram (kg) susu bubuk per hari. Jika pasokan susu segar sedang melimpah, Etawa Agro Prima bisa mengolah sampai 1.000 liter susu kambing segar. Ia menjual olahan susu kambing bubuk dalam kemasan seberat 250 gram per pak.

Satu pak susu kambing etawa bubuk dibanderol beragam, tergantung kadar gulanya. Susu kambing etawa bubuk dengan gula biasa (gula pasir) dibanderol Rp 20.000 per pak. Sedangkan susu bubuk dengan gula batu Rp 25.000 per pak dan dengan gula aren (low sugar) Rp 30.000 per pak. Dan yang paling mahal adalah susu kambing bubuk tanpa gula, yakni Rp 75.000 per pak.

“Selain produk susu bubuk, kami juga ada permen susu karamel dan kerupuk susu. Harganya Rp 15.000 – Rp 25.000 per pak. Susu bubuk juga ada aneka rasa seperti cokelat, stroberi dan vanila. Tapi kami buat yang aneka rasa itu terbatas kalau ada pesanan,” kata Poniman.     

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×