kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi destinasi wisata di tengah Kota Tangerang (3)


Sabtu, 24 November 2018 / 06:40 WIB
Jadi destinasi wisata di tengah Kota Tangerang (3)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Wajah kampung di RW 01, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang yang berubah menjadi Kampung Bekelir membawa berkah bagi warganya. Mereka mendapat penghasilan tambahan dengan membuka warung makanan.   

Agar terlihat tertib, para pengurus membuat arena khusus untuk mereka yang berada di bantaran Kali Cisadane. Warga pun bebas membuka lapaknya disana tanpa dipungut biaya sewa.

Ahmad Rasidi, Ketua RT 03 mengatakan, pusat kuliner tersebut dibangun tidak lama setelah peresmian Kampung Bekelir pada 19 November 2017 lalu. "Berjualan di luar lebih baik daripada di dalam, karena konsumen jauh lebih banyak, lokasinya juga dipinggir jalan," jelasnya pada KONTAN beberapa waktu lalu.

Sesuai dengan kesepakatan, pusat kuliner tersebut di buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Selain itu, pengurus juga membuka koperasi Kampung Bekelir dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan warga. Koperasi ini memfasilitasi warga yang hendak membuka usaha sehingga tidak lagi mengandalkan modal sendiri atau menggunakan pinjaman renternir.

Kini, jumlah anggota koperasi ada 35 orang. Semua anggotanya merupakan pedagang kuliner.

Keberadaan Kampung Bekelir ini juga berhasil memangkas jumlah pengangguran. Sebab, sebagian warga mendapat tugas mengangkut sampah dan menjadi petugas keamanan plus juru parkir. "Pengurus selalu  melibatkan pemuda kampung dalam pengembangan Kampung Bekelir," kata Ahmad.  

Nantinya, pengurus juga akan menetapkan tiket masuk pada seluruh pengunjung yang hendak menyusuri Kampung Bekelir. Dana penjualan tiket ini bakal digunakan untuk modal perawatan bangunan dan fasilitas lainnya.

Dengan begitu, pengelolaan kampung tak lagi bergantung dengan sponsor atau dana kas kampung. Sayang sampai nominal harga tiket dan kapan waktu pemberlakuannya belum ditetapkan.  

Untuk lebih melengkapi fasilitas sebagai kawasan wisata, perangkat desa pun bakal menambah fasilitas umum.  Rencananya, dalam waktu dekat mereka bakal membangun toilet umum. Saat ini, pengunjung harus menggunakan kamar mandi masjid atau menumpang ke rumah warga.

Selain itu, mereka bakal melengkapi Kampung Bekelir dengan wisata air, perahu keliling dengan rute khusus. Dengan begitu pengunjung dapat menuju Musium Gajah dengan jalur air.

Tidak ketinggalan, wahana flying fox juga bakal disediakan untuk pengunjung yang suka dengan permainan ekstrim. "Flying deck-nya sudah terpasang tinggal tunggu waktu pemasangan peralatan lainnya saja," kata Abu Sofian, Lurah Babakan.  

Supaya pengunjung terkesan dan kembali datang ke Kampung Bekelir, para warga pun selalu diingatkan untuk bersikap terbuka dan ramah pada pengunjung.     

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×