kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga laba, Alfamart pilih menaikkan harga


Senin, 24 Agustus 2015 / 10:53 WIB
Jaga laba, Alfamart pilih menaikkan harga


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk alias Alfamart menyiapkan sejumlah amunisi untuk menangkal perlambatan ekonomi domestik dan global yang terus menyerang bisnis ritel di semester II/2015 ini. Langkah bisnis ini untuk menjaga pertumbuhan bisnis dari sisi pendapatan dan laba.

A. Hans Prawira, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya mengatakan, pihaknya akan menaikkan harga, menambah jumlah gerai dan menggunakan teknologi informasi (TI) untuk menjaga pertumbuhan bisnis di dalam negeri. Serta memperluas jumlah gerai dan meningkatkan ekspor untuk bisnis di luar negeri.

Misalnya, perusahaan akan menaikkan harga 4%-10% di semester II/2015 ini karena para supplier sudah mewanti-wanti akan mengerek harga. Sebenarnya, produk Alfamart tidak ada yang impor, namun ada barang lokal memiliki kandungan impor sehingga ikut terpengaruh pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Hans mengakui, rencana kenaikan harga barang akan menurunkan daya beli konsumen yang dapat menekan pertumbuhan pendapatan dan laba. Nah, agar bisnis terjaga, perusahaan berkode saham AMRT ini melakukan efisiensi seperti menggunakan tablet dari kertas untuk laporan informasi data.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan menambah gerai untuk meningkatkan volume penjualan barang. Alfamart akan menambah 500 gerai-600 gerai di semester II/2015, dari penambahan 500 gerai di semester I/2015. “Kami tetap memasang target akan membuka sekitar 1.200 gerai di tahun 2015,” katanya, kepada KONTAN, belum lama ini.

Ekonomi yang lesu yang terjadi di luar negeri tidak membuat Alfamart menghentikan ekspansinya di luar negeri. Hans menambahkan, pihaknya akan membukukan 100 gerai di Filipina pada semester II.2015 dari realisasi pembukaan 60 gerai di semester I/2015. Alfamart juga akan menambah ekspor ke Vietnam.

Harapannya, strategi bisnis tersebut akan menjaga pertumbuhan 16% untuk pendapatan dan laba akan membaik di semester II/2015. “Kami tetap ekspektasi pertumbuhan laba tidak jauh dari pertumbuhan tahun lalu. Meskipun terjadi penurunan untuk kinerja semester I/2015,” tambah Hans.

Sebagai informasi, Alfamart mencatat pendapatan neto sebesar Rp 22,41 triliun per semester I/2015 atau tumbuh 16% dibandingkan posisi Rp 19,29 triliun per semester I/2014. Kemudian, perusahaan mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp 18,23 triliun. Nah, beban ini menjadi salah satu penyebab penurunan laba perusahaan.

Laba komprehensif menjadi Rp 52,35 miliar per semester I/2015 atau turun 57% dibandingkan posisi Rp 122,19 miliar per semester I/2014. Sementara, perusahaan mencatat pertumbuhan laba komprehensif sebesar 0,52% atau senilai Rp 572,64 miliar per akhir tahun 2014, dibandingkan Rp 569,04 miliar per akhir tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×