kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra Kue Jalan Punak: Surganya kue di Cinere


Senin, 25 Februari 2013 / 09:00 WIB
Sentra Kue Jalan Punak: Surganya kue di Cinere
ILUSTRASI. Ada beragam skincare untuk kulit kering yang sebaiknya Anda gunakan.


Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Anda yang berdomisili di daerah Cinere hingga Lebak Bulus, Jakarta Selatan mungkin tidak asing dengan keberadaan belasan pedagang kue di pinggiran Jalan Punak Kompleks TNI AL. Keberadaannya terbilang cukup populer di Jakarta. Maklum, mereka sudah eksis berjualan sejak enam tahun silam, tepatnya di awal 2007.

Di sini, pengunjung bisa menemukan beragam kue dan jajanan pasar yang menggoda selera. Saban hari, para pemilik kios menata berpuluh dus, berisi kue sus, risoles, lemper, kue lapis, hingga berloyang-loyang kek (cake) seperti black forest.

Tak hanya pilihan kue yang bervariasi, tentunya pusat kue basah ini pun menawarkan harga bervariasi pula. Jajanan pasar dibanderol mulai dari Rp 700 sampai dengan Rp 3.500 per buah. Sementara, satu loyang kek dijual Rp 25.000-Rp 150.000.

Para pedagang biasanya berjualan mulai pukul 04.00 subuh hingga 12.00 siang.Sebelum menetap di Jalan Punak Cinere, para pedagang ini mengalami beberapa kali proses berpindah lokasi. Awalnya, para pedagang kue berjualan di Mall Cinere, yang berjarak sekitar 100 meter dari Komplek TNI AL.

Sayang, pembangunan McDonald di lokasi tersebut memaksa mereka pindah ke bagian bawah Mall Cinere. Namun, lokasi yang baru  sulit dijangkau para pembeli. Akhirnya, sekitar 15 pedagang memutuskan pindah, dan berpencar mencari tempat masing-masing. Bahkan, ada yang berhenti berdagang.

Salah satu pedagang yang sempat berhenti berjualan adalah Nissa, pemilik Nissa Snack. Dia bercerita, sempat berpindah-pindah tempat, bahkan setop jualan, sampai akhirnya kembali berjualan di lokasi yang sekarang.

"Dulu sempat pindah ke dekat Informa, lalu ke dekat Indomaret. Setelah itu sempat krisis hingga berhenti berjualan," tutur Nissa, yang sudah berdagang kue bersama suaminya sejak tahun 1970-an. Baru sekitar enam bulan lalu Nissa pindah ke Jalan Punak bergabung dengan pedagang lainnya.

Berbeda dengan Nissa, Nurhasanah pemilik Gitasnack sudah berdagang di Jalan Punak sejak 2007 silam. "Begitu digusur dari Mall Cinere, saya langsung memutuskan berjualan di sini," kisah Nurhasanah.

Nah, saat Kontan menyambangi pusat jajanan kue basah ini, pembeli sedang sepi. Maklum, hujan deras baru saja mengguyur Jakarta dan sekitarnya. hanya terlihat beberapa kegiatan transaksi siang itu. Kebanyakan pembeli memilih jasa pesan-antar. "Kalau hari biasa memang sepi, tapi kalau weekend bisa sampai penuh sesak," tutur salah seorang pengunjung.

Jika ingin singgah di pusat kue basah ini, pengunjung tidak perlu khawatir memarkir kendaraan. Soalnya, meski lokasi kios-kios terletak di pinggir jalan, namun tetap tersedia lahan parkir yang memadai, dan tidak mengganggu lalu lintas, yaitu di depan Danau Pangkalan Jati.  "Kalau sedang ramai dan parkir di depan penuh, pengunjung bisa parkir ke belakang," saran Nurhasanah.

Rata-rata, pada hari kerja, pedagang bisa mengantongi omzet Rp 1 juta-Rp 3 juta sehari. Omzet bisa melonjak Rp 4 juta-Rp 5 juta di akhir pekan dan musim liburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×