Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi
Bisnis properti dalam beberapa tahun terakhir terus mengkilap. Ladang bisnis ini bukan hanya menjadi garapan pengembang raksasa, tapi masih terbuka bagi pemula yang ingin mencuil manisnya bisnis properti.
Adalah PT Bangun Properti Indonesia, perusahaan developer yang bernaung dalam didA Group menawarkan sistem waralaba untuk menjadi pengembang kawasan perumahan di seluruh Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Jakarta dan berdiri pada pertengahan 2011 lalu itu mengusung brand Bahana Paramarta dan langsung diwaralabakan saat berdiri.
Alvin Kurniawan, Business Development Manager Bangun Properti Indonesia, mengatakan bahwa tujuan mewaralabakan Bahana Paramarta agar bisa mempercepat pembangunan serta memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki rumah tinggal. Ia memperkirakan, tahun ini permintaan rumah tinggal bakal mencapai 12 juta unit.
Alvin menjelaskan, mitra Bahana Paramarta ini bukan sekadar menjadi broker untuk memasarkan properti ini, melainkan sebagai mitra Bangun Properti untuk mengembangkan kawasan perumahan, di wilayah milik mitra. "Mitra hanya menyiapkan tanah dan modal yang dibutuhkan untuk membangun, sementara proses pembangunan, aturan main, dan kontrol kontraktor menjadi tanggung jawab kami," ujarnya.
Mitra bisa membentuk bendera usaha atau PT sendiri, namun tetap dengan brand Bahana Paramarta. Selain itu, mitra tetap mengontrol sepenuhnya soal keuangan. Kalau Anda beruntung menjadi mitra, maka kurang dari tiga tahun bisa balik modal.
Sebagai gambaran, dalam proyeksi Bangun Properti, mitra bisa membangun perumahan yang tipe sederhana seharga Rp 60 juta-Rp 100 juta per unit, atau rumah dengan tipe menengah dengan harga Rp 300 juta-Rp 500 juta per unit. "Omzet yang bisa diraih adalah Rp 35 miliar-Rp 70 miliar dalam lima tahun masa kerja sama ini," ungkapnya.
Tiga syarat kemitraan
Nah, untuk menjadi mitra Bahana Paramarta, Anda harus memenuhi tiga persyaratan. Pertama, tentu saja punya lahan atawa tanah yang akan dibangun properti. Kedua, modal awal. Ketiga, membayar franchise fee.
Luas tanah yang harus disediakan oleh calon mitra, minimal 1,5 hektare (ha). Adapun modal awal dan franchise fee sekitar Rp 1 miliar. Memang karena waralaba ini baru seumur jagung, Alvin mengakui hingga saat ini belum memiliki mitra. "Tapi sudah ada calon mitra prospektif di Kendari, Sulawesi Tenggara dan di Depok, Jawa Barat," ungkapnya.
Belum adanya minat masyarakat untuk menjadi mitra, bisa jadi karena modal yang harus dikeluarkan cukup tebal. Erwin Halim, pengamat Waralaba dari Proverb Consulting bilang, meski tawaran Bangun Properti ini menarik, namun investasi yang harus disediakan sangat besar.
Untuk itu, Erwin menyarankan agar mitra mempelajari dengan cermat tawaran franchise ini. "Detail kerja samanya harus benar-benar mengarah ke win-win solution dan tak ada celah untuk saling merugikan satu sama lain," saran Erwin.
PT Bangun Properti Indonesia,
Business Park Kebon Jeruk, Blok C1/1
Jl. Meruya Ilir Raya No. 88, Jakarta Barat
Telp. 021-30061567/68
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News