kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jangan lupa beri pupuk dan menyiram si panjang (2)


Kamis, 21 Agustus 2014 / 17:06 WIB
Jangan lupa beri pupuk dan menyiram si panjang (2)
ILUSTRASI. Investor dapat mengelola portofolio dengan menerapkan konsep diversifikasi portofolio.


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Tanaman kacang panjang merupakan tanaman yang yang bisa ditanam di sawah atau di ladang. Kacang panjang digolongkan dalam dua jenis yaitu kacang panjang tumbuhnya membelit dan merambat serta yang tidak membelit. Untuk di Indonesia, hampir semuanya merambat dan penanamannya ditopang dengan kayu.

Tempat ideal untuk membudidayakan kacang panjang adalah di tempat terbuka. Kata Asadulah Aziz, pembudidaya kacang panjang asal Karawang, Jawa Barat, penanaman kacang panjang dilakukan di awal musim hujan. Jika ditanam di dataran tinggi, umur panen relatif lebih lama dari waktu tanam. Namun, tingkat produksi lebih rendah bila dibanding dengan hasil produksi di dataran rendah.

Soal penanaman, tidak terlalu sulit dan tidak banyak membutuhkan perawatan ekstra. Asadulah bisa mendapatkan bibit di penjual bibit di sekitar Kawarang. Bibit bisa langsung ditanam di lubang tanaman yang sudah disiapkan sedalam 30 sentimeter (cm).

Soal pupuk, Asadulah membuat pupuk organik sendiri. Dia menanam padi sebanyak empat kali dalam setahun. Maka dalam setahun ia juga menanam kacang panjang sebanyak empat kali sebagai tanaman sela.

Setelah bibit ditanam, yang harus diperhatikan adalah soal pengairan. Lantaran Asadulah menanam di areal persawahan maka mudah baginya untuk membuka dan menutup irigasi. Jika sudah agak besar, tanaman disiram sehari dua kali. "Hama yang paling menganggu adalah ulat bisa menjadikan kulit kacang panjang menjadi berlubang," kata dia.

Untuk antisipasi serangan hama, ia menggunakan bibit berkualitas super dan pupuk organik sehingga tidak perlu pestisida.Yanti Christin, salah satu pembudidaya kacang panjang di Tarutung, Sumatra Utara mengatakan, sebelum biji ditanam, dia menyampurnya dengan pupuk kandang. Setelah dibiarkan seminggu, benih siap ditanam di lahan dengan memberi lubang setinggi  5 cm dan memasukkan tiga benih dalam satu lubang. Jarak antar lubang 30 cm. “Lubang tersebut kemudian ditutup dengan tanah tipis,” kata Yanti.

Dalam lima hari, benih akan mulai tumbuh. Setelah dua minggu, tanaman harus dipasang kayu agar kacang panjang merambat ke atas.  Setelah berumur 20 hari, tanaman diberikan pupuk NPK. Penyiraman tak perlu dilakukan lantaran suhu udara di daerahnya tidak kering. Kecuali kalau lagi musim kemarau, perlu disiram sekali sehari.

Saat sudah berumur dua bulan, panen pertama sudah bisa dilakukan. Umur produktif tanaman hanya sampai enam  bulan. Lebih dari itu buah kacang panjang yang dihasilkan sudah tidak bagus dan perlu diganti dengan tanaman baru.    n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×