kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jari, startup pengontrol pekerja lapangan


Senin, 02 Oktober 2017 / 15:53 WIB
Jari, startup pengontrol pekerja lapangan


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan alias multifinance harus banyak memiliki pekerja lapangan. Mulai dari sales marketing untuk menawarkan pembiayaan tersebut, hingga penagih pembiayaan yang kerap telat dibayarkan. 

Selama ini mengontrol pekerja lapangan masih secara manual alias tanpa aplikasi khusus. Apakah menurut Anda efektif? JIka pegawainya hanya puluhan mungkin bisa menjadi cara yang efektif. Bagaimana jika pegawai lapangan tersebut hingga ratusan dan tersebar di seluruh daerah di provinsi ini? Tentu butuh aplikasi pengawasan yang cermat dan cepat.

Berawal dari hal tersebut, Stephanus Lutfi, memutuskan untuk merintis aplikasi bernama Jari pada Oktober 2016 lalu. Dan pada Januari 2017 lalu, Jari resmi beroperasi. Dengan Jari, mengontrol pekerja lapangan bisa dengan ponsel berbasis Andorid lewat aplikasi serta juga bisa dari web.

“Saat ini, fokusnya memang di multifinance. Khususnya yang second tier ke bawah. Untuk mereka yang butuh solusi yang Jari tawarkan, tetapi tidak punya tenaga kerja dari internal," ujar Lutfi.

Ada empat layanan yang ditawarkan di Jari. Layanan yang satu dengan yang lainnya ini berhubungan erat. Meskipun saat ini baru dua layanan yang diluncurkan yaitu Mobile Surveillance dan Mobile Collection.

Layanan yang pertama adalah Mobile Quest. Layanan yang dapat melihat produktifitas pekerja lapangan yang sudah dilengkapi live tracking dan dashboard yang informatif. Layanan ini ditargetkan bisa diluncurkan pada akhir tahun 2017 ini. Lutfi bilang ini aplikasi yang cocok untuk sales dari perusahaan multifinance.

“Dengan layanan ini, perusahaan tahu tenaga pemasarnya sudah menawarkan produk pembiayaan ke mana saja dan berapa banyak,” kata Lutfi.

Kedua, Mobile Survey. Aplikasi ini untuk mempermudah dalam melakukan survey di lapangan sehingga lebih efektif dan efisien. Jika, konsumen sudah setuju untuk mengajukan pembiayaan, biasanya perusahaan akan mengirim orang untuk melakukan survei ke tempat tinggal konsumen tersebut.

“Dengan aplikasi ini sudah bisa menentukan titik koordinat rumah calon konsumen. Dan foto-foto dokumen langsung bisa dikirim ke manajemen tanpa harus menunggu lama,” terang Lutfi.

Ketiga adalah Mobile Collection. Aplikasi ini yang paling awal diluncurkan oleh Jari. Layanannya adalah melakukan task penagihan yang dilengkapi task management, live tracking, online payment, integration portable bluetooth printer, dan infomative dashboard.

“Kami luncurkan yang ini dulu karena kami lihat pasarnya cukup besar di sini. Ketika NPL perusahaan itu tinggi, pasti akan kejar collection (penagihan utang)” kata Lutfi.

Biaya untuk layanan ini di luar biaya pemasangan dan pemasangan adalah Rp 350.000 per orang per bulan. Dengan minimal kontrak kerja dua tahun, tiap pekerja lapangan yang didaftarkan sudah mendapat fitur berupa aplikasi, ponsel, dan blueetooth printer. “Untuk penyediaan fitur ini, kami kerja sama dengan Samsung dan Lenovo,” tutup Lutfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×