kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang lebaran, penyewaan mobil panen pesanan


Rabu, 08 Agustus 2012 / 11:42 WIB
Jelang lebaran, penyewaan mobil panen pesanan
Film Black Widow jadi akting terakhir Scarlett Johansson di Marvel Cinematic Universe?


Reporter: Fahriyadi, Noverius Laoli | Editor: Tri Adi

Menjelang musim mudik Lebaran, permintaan sewa mobil meningkat. Hampir semua mobil yang disewakan para pengusaha rental atau penyewaan mobil habis dipesan oleh konsumen. Memanfaatkan tingginya permintaan, beberapa penyedia mobil sewaan ada yang menaikkan tarif sewa. Omzet yang mereka kantongi mencapai puluhan juta.

Mudik Lebaran dengan menggunakan kendaraan pribadi tentu menjadi keinginan semua orang. Bila belum memiliki kendaraan sendiri, menyewa mobil dari tempat penyewaan bisa menjadi solusi.

Tak heran, setiap Lebaran tiba para pengusaha penyewaan mobil selalu menuai berkah. Mobil yang mereka sewakan selalu habis dipesan oleh pelanggan.

Agus Setiawan, penyedia jasa mobil sewaan dari Bima Rent Car di Bekasi bilang, Lebaran tahun ini, ia menyediakan sebanyak 40 unit kendaraan. Jumlah ini, menurut Agus, meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 30 unit. "Kami sengaja menambah armada untuk menampung keinginan pelanggan loyal kami," jelas pria yang telah terjun ke bisnis penyewaan mobil sejak tahun 2005 ini.

Menurut Agus, sebanyak 50% dari total mobil yang disediakan sudah ludes di-booking untuk keperluan mudik ke Pulau Jawa dan Lampung dengan sistem lepas kunci.

Sementara itu, 20 unit sisanya akan diperuntukkan untuk jasa layanan antar dengan sopir pada H-3 hingga H+10 Lebaran. "Jadi jasa rental kami menyediakan armada untuk mudik dan juga untuk liburan," katanya.

Hampir seluruh mobil yang disewakan berjenis multi purpose vehicle (MPV) alias mobil keluarga. Untuk tarif sewa dengan sistem lepas kunci, Agus menyediakan tiga paket yang bisa dipilih pelanggannya. Yakni, paket lima hari senilai Rp 2,5 juta, paket tujuh hari Rp 3,5 juta, dan paket 10 hari Rp 5 juta.

Dengan sistem paket ini, tarif hariannya jatuh sebesar Rp 500.000 per hari. Tarif tersebut, menurut Agus, mengalami kenaikan sekitar Rp 150.000 ketimbang tarif Lebaran tahun lalu.

Adapun untuk jasa layanan antar plus sopir, Agus mengenakan tarif Rp 450.000 untuk 10 jam sudah termasuk bensin. "Kami menyediakan rute Jakarta-Bandung, Jakarta-Anyer, dan Jakarta-Sukabumi," ujarnya.

Ia mengatakan, pesanan penyewaan mobil ini sudah ramai sebulan atau dua pekan sebelum Lebaran. Dari 20 armada yang sudah di-booking, Agus mengaku omzetnya sudah lebih dari Rp 50 juta.

Ia memperkirakan, omzetnya akan lebih tinggi pada Lebaran nanti. "Biasanya H-3 sampai H+10, mobil yang dengan sopir itu bisa disewa juga," ujarnya.

Pemain lainnya di bisnis ini adalah Safrizal. Pemilik NAP Rent Car Solution di Jakarta ini juga sudah kebanjiran pesanan. "Sejak awal puasa kemarin, semua mobil yang saya rental sudah habis di-booking," jelas Safrizal.

Safrizal menyewakan 25 mobil. Pesanan sudah mulai masuk sejak sebelum puasa. Begitu memasuki bulan puasa, semua mobilnya langsung ludes di-booking.

Tarif sewa mobilnya dibanderol mulai Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per hari. Sayangnya, Safrizal tak mau menyebut omzet dari usahanya ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×