kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Jeli lihat peluang, berjaya di bisnis percetakan


Jumat, 26 Juli 2013 / 12:28 WIB
Jeli lihat peluang, berjaya di bisnis percetakan
ILUSTRASI. Ilustrasi Daftar Hari Libur Nasional dan Hari Besar Maret 2022


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

Faktor usia bukan penghalang kesuksesan seseorang. Beberapa orang bahkan bisa meraih sukses, meski usianya masih sangat muda. Salah satunya Andi Arham Bunyamin. Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan ini sukses merintis usaha percetakan di usia 23 tahun. Di bawah bendera Kretakupa, ia bisa menghasilkan omzet lebih dari Rp 100 juta sebulan.

Sejatinya, keterlibatan Andi di usaha percetakan berawal dari ketidaksengajaan. Ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Makassar pada 2006 silam, ia diminta mendesain pin untuk keperluan organisasi di sekolahnya. “Ternyata, teman-teman minta supaya saya sekaligus yang mencetak pin itu,” kisahnya.

Andi pun menyanggupinya. Meski, katanya, waktu itu masih sulit menemukan tempat percetakan pin. Setelah pin yang dipesan rampung, teman-teman sekolahnya malah menyangka ia memang punya bisnis percetakan. Alhasil, semakin banyak teman-teman dan organisasi lainnya di sekolah yang minta dibuatkan pin. Saking membawa banyak pesanan, toko percetakan memberikan harga khusus kepada Andi.

Sejak itulah, ia melihat pembuatan pin sebagai peluang bisnis. Mulai 2008, ia makin serius menggarap order pembuatan pin. Maklum, ia bertekad mengumpulkan modal untuk merintis usaha sendiri.

Akhirnya, dengan modal Rp 2,5 juta hasil dari berjualan pin selama dua tahun, Andi merintis usaha percetakan. Uang itu dibelikan satu mesin pencetak pin.  Ia menamakan usahanya Kretakupa, singkatan dari "kreasi tak kunjung padam".

Order terus berdatangan dari berbagai organisasi sekolah dan kampus di Makassar. Memang, Andi mendapat dukungan dari teman-temannya yang rajin mempromosikan kreasi pin buatannya.

Usahanya kian berkembang ketika ia melanjutkan kuliah di Universitas Hassanudin, Makassar. Jika sebelumnya hanya fokus menerima pesanan pin dan gantungan kunci, kemudian Kretakupa bermetamorfosis menjadi usaha percetakan yang komplit. Kini, kiosnya melayani pembuatan poster, brosur, kartu nama, stiker, plakat, hingga bendera kampanye.

Pelanggannya tersebar di berbagai daerah di tanah air. Bahkan, beberapa kali ia terima pesanan dari Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dibantu lima karyawan, Andi bisa menerima ribuan order percetakan dan merchandise tiap bulan. Alhasil, ia bisa meraup omzet berkisar Rp 60 juta hingga di atas Rp 100 juta sebulan.

Berkat keuletannya membangun Kretakupa, Andi dinobatkan sebagai pemenang II Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana Bidang Industri & Jasa oleh Bank Mandiri pada tahun 2010 silam. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×