kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

J&T Express ekspansi tambah mesin dan tambah titik pengumpulan barang


Selasa, 06 Februari 2018 / 18:50 WIB
J&T Express ekspansi tambah mesin dan tambah titik pengumpulan barang
ILUSTRASI. J&T Express ganti Slogan


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. J&T Express terus berusaha mengembangkan bisnis pengiriman barang yang pasarnya masih potensial. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menambah mesin baru di gateway untuk mempercepat operasional distribusi paket.

Iwan Senjaya, Key Account Manager J&T Express menyebutkan, sepanjang tahun 2017, pihaknya sudah memiliki 540 gateways, 1.600 sprinter, dan 2.000 collection points serta 2.000 drop points. Perusahaan ini berencana akan menambah beberapa titik di seluruh wilayah Indonesia di antaranya dengan sistem franchise.

"Collection points rencananya akan di buat sistem franchise tetapi saat ini masih di buat sistemnya," ujar Iwan, Selasa (6/2). Namun begitu, dia tidak mau menyebut berapa target penambahan titik yang direncanakan.

Tak hanya itu, saat ini perusahaan yang berada di bawah naungan PT Global Jet Express itu sedang dalam proses pembangunan full auto machine di Surabaya dan Bandung. Jika mesin tersebut selesai dibangun, perusahaan ini bisa lebih meningkatkan efisiensi kerja, baik dari sisi pengiriman maupun sumber daya manusia (SDM).

"Lewat mesin itu, 30.000 paket bisa diproses paling lama setengah jam. Bahkan bisa jauh lebih cepat karena kecepatan mesin bisa diatur," ujar Iwan.

Sebelumnya, perusahaan ini sudah mulai menggunakan mesin tersebut pada Desember 2017. Mesin itu berlokasi di Rawa Bokor, Tangerang dan memiliki area seluas 1 hektare. Panjang total jalur konveyor adalah 783 meter dengan kapasitas penanganan maksimum rata - rata harian mencapai 950.000 paket.

Untuk ekspansi tahun ini, perusahaan ini masih menggunakan dana investasi tahun lalu yang senilai Rp 1,3 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×