Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri
Pesatnya pertumbuhan kendaraan roda empat di kawasan Jakarta dan sekitarnya turut mendorong bermunculannya sentra-sentra penjualan onderdil mobil. Salah satunya adalah Bintaro Trade Center (BTC) yang berlokasi di Jalan Bintaro Utama (Bintaro Jaya Sektor 7), Tangerang, Banten.
Sentra ini mempunyai lokasi parkir yang lumayan luas Pemilik kendaraan dapat langsung memarkir mobilnya di depan toko yang akan dituju. Tempat parkirnya juga terbilang bersih karena hampir setiap jam ada cleaning service yang membersihkannya.
Tak jauh dari lokasi parkir juga tersedia beberapa warung makan dan kopi yang bisa menjadi tempat mengisi perut para pemilik kendaraan sembari menunggu mobilnya selesai diperbaiki.
Berdiri sejak tahun 2007, sentra onderdil di BTC ini diramaikan sekitar puluhan toko onderdil. Bangunan yang menjadi sentra onderdil ini terdiri dari dua lantai.
Di lantai pertama ada sekitar 50 toko yang menjual aneka onderdil dan aksesori. Sementara di lantai dua, selain toko onderdil juga terdapat beberapa showroom jual beli mobil. Sentra ini juga menyediakan jasa mekanik yang siap membantu memasang onderdil atau variasi yang dibeli konsumen.
Tarif jasa mekanik ini tidak mahal dan biasanya sudah satu paket dengan harga barang. Contohnya, harga kaca film plus jasa pasang hanya dibanderol Rp 380.000.
Sentra ini menyediakan seluruh jenis onderdil mobil, seperti Mitsubishi, Toyota, Honda, Timor, Opel, Hyundai dan lainnya. Saat KONTAN menyambangi sentra ini, tidak banyak konsumen yagn berkunjung. "Musim penghujan membuat pelanggan menjadi turun," kata Yuli, penjaga toko onderdil Sinar Raya Motor.
Selain itu, memang sudah sejak setahun belakangan jumlah konsumen yang berkunjung kesana turun drastis. Pemicunya adalah kenaikan tarif parkir sehingga pelanggan harus merogoh kocek lebih dalam hanya untuk biaya parkir.
Sekadar informasi, tarif parkir kendaraan roda empat di BTC di banderol Rp 4.000 sekali masuk dan satu jam berikutnya Rp 1500. Menurut Yuli, pernah ada konsumennya keberatan karena harus membayar parkir hingga Rp 15.000.
Maraknya penjualan mobil murah juga membuat sentra ini sepi pengunjung. “Kebanyakan mobil lamanya tidak dipakai, terus servis mobil barunya di bengkel resmi kan masih garansi,” katanya.
Makanya, penjualan onderdil sekarang agak sepi. Kebanyakan konsumen sekarang lebih mencari variasi buat mempercantik tampilan mobilnya.
Rudi, pemilik Toko Anugrah Jaya Film membenarkan kondisi itu. Menurutnya, setiap hari ada saja konsumen yang mencari kaca film. Rudi sendiri fokus menjual kaca film.
Lantaran banyak dicari konsumen, omzet yang didapatkan Rudi jauh lebih besar dibandingkan dengan pedagang onderdil. Setiap bulannya rata-rata Rudi masih bisa mengantongi omzet sekitar Rp 50 juta. Sedangkan omzet toko onderdil Sinar Raya Motor tidak sebesar itu.
"Saat ini lebih banyak orang ingin mengotak-atik mobil kesayangannya atau mempercantik mobil barunya," ujar Rudi.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
