kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   7,71   0.83%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jualan pisang goreng ala Banana Krezz


Senin, 22 April 2013 / 15:00 WIB
ILUSTRASI. Berikut ini jadwal kualifikasi Piala Dunia 2022 Uruguay vs Argentina. Skuad Albiceleste melawan La Celeste


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Siapa tak kenal camilan pisang goreng? Panganan ini sangat akrab di lidah masyarakat kita. Salah satu yang menjajal usaha ini adalah Budi Kristanto dengan mengusung brand Banana Krezz. Usaha ini dirintisnya sejak tiga tahun silam.

Supaya pembeli tidak bosan dengan tampilan pisang goreng yang biasa, Budi berkreasi. Banana Krezz memiliki ukuran yang lebih lebar, dan irisannya lebih tipis. Dengan racikan tepung spesial membuat pisang goreng buatannya lebih renyah.  

Ia pun hanya menggunakan bahan baku berupa pisang kepok, karena lebih enak dan manis. "Kami juga konsisten mengganti minyak goreng paling tidak sehari sekali supaya sehat dan warnanya cerah," papar Budi.

Supaya usahanya lebih berkembang, ia membuka peluang bermitra sejak akhir 2011. Sekarang, sudah ada sembilan gerai Banana Krezz yang tersebar di Bekasi. Tujuh gerai milik pusat, dan sisanya milik mitra. Supaya bisa menggaet mitra baru dan memperkenalkan produknya kepada masyarakat, ia gencar mengikuti pameran kemitraan.

Berminat menjadi mitra Banana Krezz? Budi mengemas dua paket investasi, yaitu paket booth senilai Rp 12 juta, dan paket tanpa booth seharga Rp 9 juta. Mitra akan mendapatkan perlengakapan masak, seragam, pelatihan karyawan, paket promosi seperti brosur, spanduk, kotak bungkus, dan 20 paket bahan baku.

Namun, Budi menolak merinci paket bahan baku tersebut, lantaran alasan rahasia bisnis. Ia hanya bilang, 20 paket bahan baku tersebut kira-kira cukup untuk penjualan selama seminggu.

Gerai Banana Krezz diproyeksikan bisa mengantongi omzet rata-rata Rp 12 juta sebulan, dengan keuntungan bersih sekitar 30%. Dengan asumsi tersebut, mitra ditargetkan sudah bisa balik modal sekitar enam bulan.

Hingga tutup tahun ini, Budi membidik penambahan 13 gerai baru. "Kami sedang menjajaki untuk masuk ke Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Timur," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×