Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alpukat jadi salah satu buah yang punya banyak penggemar di Indonesia. Apalagi, di tengah tren diet yang melanda sebagian masyarakat kita. Alpukat merupakan buah yang baik dikonsumsi selama diet.
Inilah yang membuat buah berkelir hijau ini kerap dibudidayakan, misalnya, alpukat aligator. Varietas ini termasuk dalam golongan alpukat jumbo lantaran memiliki bobot yang lebih berat ketimbang jenis biasanya. Alpukat aligator juga biasa disebut alpukat pir atau alpukat raksasa.
Bentuknya memanjang dan bisa mencapai 70 cm hingga 80 cm, dengan bobot sekitar 700 gram sampai 1,2 kg per buah. "Tanaman alpukat aligator sudah lama ada di Indonesia tapi mulai tren di awal tahun ini dan banyak yang tertarik membuat bibitnya," ucap Timo Erado, pembibit alpukat aligator asal Nganjuk, Jawa Timur kepada KONTAN, Kamis (1/8).
Timo menjual bibit alpukat aligator berumur 4 bulan– 5 bulan dengan tinggi 40 cm– 50 cm seharga Rp 40.000 per bibit. Semakin tinggi bibit, harganya semakin mahal. Untuk bibit setinggi dua meter, harganya mencapai Rp 350.000 per pohon. Sedang harga bibit yang sudah berbuah bisa jutaan rupiah per pohon.
Baca Juga: Lima manfaat alpukat bagi kesehatan, salah satunya urusan kewanitaan
Bibit-bibit itu biasanya Timo tanam dalam polybag. Tiap bulan, ia bisa menjual 500 bibit–1.000 bibit. Sebagian konsumennya berasal dari Jawa dan Bali, terutama Jakarta dan Denpasar.
Lantaran punya tekstur yang lebih besar, alpukat aligator lebih cocok sebagai bahan olahan atau campuran makanan dan minuman. Tapi, di daerah asalnya yakni Amerika Latin, buah ini dikonsumsi sebagai sarapan. "Orang Indonesia belum terbiasa sarapan dengan alpukat dan ukurannya juga besar," kata Timo.
Peminat alpukat aligator yang meningkat juga diakui Susilo Suhasto, pembibit asal Malang, Jawa Timur, yang membudidayakan alpukat aligator sejak 2015. Menurutnya, setahun terakhir peminat alpukat jenis ini mulai banyak, baik bibit maupun buahnya. "Waktu awal usaha, belum banyak yang budidaya bibit alpukat aligator," imbuhnya.
Kala itu, harga bibit alpukat aligator masih tinggi karena pasokan yang terbatas. Sedang saat ini, mulai banyak yang membudidayakan buah tersebut. Efeknya, harga bibitnya mulai turun.
Baca Juga: Harga kopi turun, petani Vietnam menanam alpukat dan durian
Sekarang, harga bibit alpukat aligator yang Hasto, begitu panggilan Susilo Suhasto, jual dengan tinggi 50 cm sebesar Rp 80.000 per pohon. Untuk tinggi 1 meter– 1,5 meter sekitar Rp 200.000– Rp 250.000 per bibit.
Dalam sebulan, permintaan bibit alpukat aligator bisa mencapai 3.000–4.000 pohon. Susilo memproduksi hingga 5.000 bibit per bulan. Sekitar 1.000 bibit untuk stok.
Pembeli bibit alpukat aligator produksi Hasto berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Permintaan tertinggi datang dari Jawa dan Sumatra. Dia melayani permintaan dalam bentuk eceran maupun partai.
Tak hanya menjual bibit, Hasto juga menjual buah alpukat aligator. Harganya berkisar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kg. Jangan salah, isinya tidak banyak antara satu hingga dua buah saja. Beda dengan alpukat mentega yang sekilonya bisa sampai empat buah.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News