kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kala Soto Betawi Berkembang Pesat Berkat Teknologi


Sabtu, 27 Mei 2023 / 10:00 WIB
Kala Soto Betawi Berkembang Pesat Berkat Teknologi


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuliner saat ini masih menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Namun di saat pandemi menerjang, tak sedikit bisnis kuliner yang bertumbangan. Tapi tak sedikit pula yang bisa bertahan hingga saat ini, malah bisa mendongkrak laju bisnisnya. Salah satunya adalah Soto Betawi Haji Ma’ruf.

Ini adalah salah satu usaha kuliner lawas yang sudah berdiri sejak 1943 silam. Usaha soto ini kini dikelola oleh Mufti Maulana, generasi ketiga  dari Haji Ma'ruf. 

Saat ini, kedai Soto Betawi Haji Ma’ruf sudah tersebar di tiga lokasi di Jakarta. Yaitu di Jalan Gondangdia dan areal Taman Ismail Marzuki atau TIM di Jakarta Pusat serta di  Jalan Pramuka di Jakarta Timur. 

Asal tahu saja, soto betawi yang legendaris ini pernah disambangi sejumlah pejabat penting. Mulai dari Presiden Joko Widodo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga mendiang Gus Dur. 

Ketenaran soto tersebut tidak terlepas dari aroma dan rasa yang khas dari  kuliner ini. Kuah soto betawi ala Haji Ma'ruf memadukan rasa santan dan creamy yang menjadi ciri khas soto ini. Mutfi memastikan tidak ada tambahan perisa buatan pabrik di kuah soto tersebut.

"Kami konsisten mempertahankan cita rasa otentik Betawi dan pastinya tidak menutup diri terhadap perkembangan zaman,” ujar Mutfi saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan (25/5).

Soto pikulan

Mutfi berkisah, awalnya, Haji Ma’ruf menjajakan soto keliling dengan cara dipikul. Perlahan namun pasti, bisnisnya semakin berkembang dan berbuah manis hingga sampai generasi berikutnya.

Hanya saja, sama seperti bisnis lainnya, Mutfi juga kewalahan dalam mempertahankan bisnisnya saat pandemi Covid-19. Terlebih lagi pada saat itu masyarakat dilarang untuk makan langsung di tempat.

Alhasil, omzet usahanya menurun drastis hingga 70%. Tak patah arang, dirinya  memutar otak agar bisnis warisan tersebut masih bisa bertahan.

"Tadinya kami juga kepikiran apakah ditutup saja restoran soto betawi ini. Tapi, Alhamdulillah kami masih bertahan karena punya pelanggan lama yang kasarnya walaupun ada pandemi tetap saja order soto Ma’ruf,” ucapnya.

Rupanya, saat pandemi berlangsung, Mutfi mulai memanfaatkan sarana digital, yakni layanan pesan antar makanan yang kerap dilakukan oleh para pebisnis kuliner. Pilihannya adalah membuka layanan GoFood dari GoTo.

Langkah strategis inilah yang membuat usaha Soto Betawi Haji Ma'ruf bisa bertahan. Malah berkat adanya layanan pesan digital tersebut, omzet usahanya bertambah 30% dan melampaui saat pra pandemi Covid-19.

Saat ini omzet setiap cabang Haji Ma'ruf sudah mencapai Rp 200 juta dalam sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×