Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha rintisan atau start up yang menyajikan layanan lowongan pekerjaan berbasis online kian menjamur. Pemainnya tidak cuma dari dalam negeri saja, tapi juga dari luar negeri.
Salah satunya adalah Kalibrr, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Perusahaan ini sudah beroperasi di pasar lokal sejak Agustus 2016. Selain Indonesia, di periode yang sama, aplikasi tersebut juga sudah menjalankan bisnis di Filipina. Dan dua bulan lagi, tepatnya April nanti, segera meluncur di Vietnam.
Ekspansi tersebut setelah Kalibrr resmi mendapatkan injeksi modal sekitar US$ 4 juta dari sejumlah investor teknologi, seperti Patamar Capital, Wavemaker Partners, Omidyar Network, Kickstart Ventures dan Y Combinator.
Permata Indwita Setia Putri, Country Strategy & Program Management Head of Kalibrr mengklaim, aplikasi yang ditampilkan di pasar lokal ini, mempunyai nilai lebih ketimbang aplikasi sejenis. Sebab, Kalibrr menerapkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intellegent (AI).
Berkat teknologi tersebut, para pencari kerja, tentu setelah mengisi data diri dan preferensi pekerjaan serta jabatan yang diinginkan, bakal diingatkan kembali oleh Kalibrr, soal jenis pekerjaan yang diminati dan sesuai dengan kriteria dari para pencari kerja.
Sebaliknya, perusahaan yang sudah bermitra dengan Kalibrr, bisa mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kriteria dan spesifikasi yang diharapkan. "Jadi tujuan kami adalah untuk membantu proses rekrutmen dan membantu perusahaan, maupun negara untuk mencapai kesuksesan," katanya, Rabu (27/2).
Supaya hasil yang diinginkan positif, yakni pencari kerja berpeluang mendapatkan pekerjaan dan sebaliknya perusahaan mendapat pekerja idaman, Kalibrr mensyaratkan pencari kerja mengisi identitas diri yang lengkap seperti yang ada di daftar riwayat hidup.
Setelah semua data terisi, lantas secara otomatis bakal muncul posisi dan perusahaan yang cocok dengan kriteria daftar riwayat hidup kandidat. Ia mengklaim, jumlah pencari kerja yang dipanggil untuk proses selanjutnya, yakni wawancara sekarang ini minimal sudah 74%.
Melihat cara kerja dari Kalibrr, banyak perusahaan yang sudah bermitra dengan perusahaan tersebut. Saat ini, kata Permata, pihaknya sudah menggandeng lebih dari 500 mitra. Sebut saja Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank Permata, Home Credit, Gojek, Shopee, Lazada, Tokopedia, Unilever dan masih banyak lainnya.
Pendapatan Kalibrr sendiri berasal dari iklan lowongan kerja dari perusahaan yang bersangkutan. Tarifnya tergantung dari klasifikasi perusahaan. Seperti level start up hingga korporasi besar. Sayang, Permata tidak merinci target pendapatan Kalibrr tahun ini termasuk periode sebelumnya.
Adapun target bisnis tahun ini adalah bisa menjaring hingga 1,2 juta pencari kerja, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News