kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Kangkung cabut: Cara tanamnya mudah, hasil panennya melimpah (1)


Jumat, 21 Oktober 2011 / 14:32 WIB
Kangkung cabut: Cara tanamnya mudah, hasil panennya melimpah (1)
ILUSTRASI. WHO tidak pernah membayangkan diberlakukannya vaksinasi wajib untuk membendung penyebaran virus corona. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Fahriyadi | Editor: Tri Adi

Beragam olahan kangkung menjadi berkah bagi petani kangkung. Baik yang bergerak di sektor pembibitan maupun pembesaran. Permintaan bibit ini mencapai 4.000 ton per tahun. Tak heran, petani kangkung pun bisa meraup omzet puluhan hingga ratusan juta.

Banyak kudapan yang menggunakan kangkung sebagai bahan baku utama. Sebut saja pecel, sayur asam, atau plecing kangkung. Itulah sebabnya, kangkung bisa dibilang sebagai sayuran yang populer di masyarakat kita.

Tak heran, permintaan kangkung di Indonesia cukup tinggi. Hal ini bisa terlihat dari permintaan benih kangkung cabut, salah satu varian kangkung yang mampu tumbuh cepat.

Joko Patmono, Direktur PT Raja Pilar Agrotama, mengaku bahwa permintaan benih kangkung cabut cukup besar. Tiap bulan, Joko menjual tiga ton benih kangkung cabut. Hampir 80% bibit kangkung itu dia kirim ke petani kangkung di Jawa. Sisanya, Joko jual di seluruh Indonesia.

Raja Pilar menyediakan dua jenis bibit kangkung cabut. Yakni, jenis bambu leaf dan bangkok leaf. Jenis bambu leaf lebih disukai, karena daun dan batangnya ramping. Selain itu, warna daun lebih terang dan berserat halus.

Joko menjual benih bambu leaf Rp 40.000 per kilogram (kg). Sementara, bibit bangkok leaf, yang berdaun lebar dengan serat lebih kasar, dijual dengan harga Rp 30.000 per kg. "Bibit kangkung cabut bambu leaf memang lebih mahal karena banyak dicari," jelas Joko.

Dari usaha penjualan bibit kangkung ini, Joko bisa mendulang omzet lebih dari Rp 133 juta tiap bulan.

Potensi pasar kangkung memang besar. Joko bilang, permintaan bibit sayuran akuatik dari seluruh Indonesia mencapai 4.000 ton per tahun. "Dengan permintaan sebesar itu, potensi keuntungan pun masih terbuka lebar untuk usaha budidaya tanaman sayur ini," tandasnya.

Selain di Jawa, permintaan kangkung yang cukup tinggi juga terjadi di Kalimantan Timur. Hery Romadhon, Ketua Taruna Tani Syifa Herbal di Samarinda, Kalimantan Timur, juga menjual bibit kangkung cabut untuk memenuhi permintaan beberapa kelompok tani di wilayahnya.

Berbeda dengan Joko, Hery tak memproduksi bibit kangkung bangkok leaf secara massal. Kendati demikian, dari penjualan 500 kg benih ini, Hery bisa mendulang omzet Rp 25 juta tiap bulan dengan harga jual Rp 50.000 per kg.

Menurut Hery, kangkung cabut ini banyak dibudidayakan petani di Kalimantan karena harga jualnya yang tinggi. Selain itu, kualitas dan rasa kangkung ini lebih enak dibandingkan dengan kangkung biasa. "Masyarakat di sini menyukai kangkung cabut karena lebih empuk saat dimasak," tuturnya.

Apalagi, masa panen kangkung ini cukup singkat. Kangkung cabut bisa dipanen dalam waktu waktu 25 hari ketika sudah tumbuh setinggi 15 cm. "Dalam satu hektare lahan kangkung cabut, hasil panen petani bisa mencapai sekitar 15 ton per 25 hari," ujar Hery.

Selain bibit , Hery juga mengolah lahan kangkung cabut. Dari usahanya ini, ia bisa memanen hingga 12.000 ikat kangkung per bulan di area tanam yang hanya 625 m2. "Kangkung adalah tipikal tanaman ritasi yang bisa dipetik setiap hari jadi potensinya akan terus ada," jelas Hery.

Ia menjual kangkung ini Rp 1.000 per ikat. Dari panen kangkung cabut ini, Hery pun bisa menambah pundi-pundi uangnya Rp 12 juta per bulan.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×