Reporter: Mona Tobing, Dharmesta | Editor: Tri Adi
Tidur di atas kasur kesehatan bisa memberikan banyak efek positif bagi manusia. Tak heran, tren penggunaan kasur jenis ini terus meningkat. Buntutnya, penjualannya ikut terdongkrak. Produsen kasur kesehatan pun bisa mengantongi penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan. Cukup menggiurkan bukan?
Bagi Rumadi Hartawan, tidur delapan jam sehari ternyata belum cukup membuat tidur kita berkualitas. Menurut distributor kasur kesehatan Tiens Dream Health Matras ini, kita harus tidur di atas kasur yang bisa memberikan efek positif kepada tubuh agar badan bisa kembali terasa bugar ketika bangun tidur.
Maka, kasur kesehatan bisa jadi pilihan. Konon, kasur jenis ini tidak hanya membuat tidur kita lebih nyenyak, tapi juga dapat menghilangkan keletihan. "Kasur ini juga bisa meningkatkan sirkulasi udara dan membuang panas dari tubuh. Jadi, ketika kita berada di bawah alam sadar, kesehatan kita diperbaiki oleh kasur kesehatan," kata Rumadi berpromosi.
Menurutnya, ada beberapa jenis kasur kesehatan. Ada yang terdiri dari susunan batu, ada juga yang berisikan serabut kelapa. Masing-masing jenis kasur tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Misalnya, kasur kesehatan yang terdiri dari susunan bebatuan mempunyai efek pijat pada saraf.
Cara kerja kasur kesehatan bebatuan ini, yaitu dengan mempercepat interaksi antara ion di lapisan dalam dan di luar sel tubuh. Sehingga, racun yang terdapat dalam tubuh terbuang melalui proses tersebut. Selain itu, metabolisme tubuh juga ikut diperbaiki dan meningkatkan fungsi sel dengan cepat. "Kandungan kalsium dalam darah juga akan merangsang kerja otot, terutama otot jantung," ujar Rumadi.
Itu sebabnya, Rumadi menambahkan, kerja jantung menjadi lebih sehat dan sistem pencernaan menjadi lebih lancar. Kadar keasaman atawa pH di dalam darah juga jadi lebih seimbang.
Tiens Dream Health Matras juga memproduksi kasur kesehatan dari bahan baku batu inframerah atau Germanium tourmaline. Batu ini, Rumadi mengklaim, bisa mencegah kanker dan antipenuaan dini.
Adapun kasur kesehatan yang terbuat dari serabut kelapa memiliki khasiat untuk penyembuhan sakit tulang belakang dan antialergi. "Bahan alami ini mempunyai rongga aliran udara yang bagus karena permukaannya lentur, sehingga mampu menyembuhkan sakit tulang belakang," imbuh Mansyur Mashuri, pemilik Rumah Kelapa Indonesia, produsen kasur kesehatan serabut kelapa di Yogyakarta.
Untuk membuat kasur jenis ini, pertama-tama, Mansyur harus memelintir serabut kelapa. Kemudian, masuk ke proses needling atau menusuk-nusuk serabut kelapa dengan jarum oleh mesin. Tahap berikutnya, penyemprotan menggunakan latex. Ketika sudah kering, serabut kelapa sudah bisa menjadi bahan baku kasur.
Saat ini, sudah banyak orang yang sadar dengan manfaat dari kasur kesehatan. Makanya, tren penggunaan alas tidur ini makin meningkat. Buntutnya, penjualan kasur kesehatan buatan Mansyur dan yang dijual Rumadi ikutan naik. Mereka sanggup mengantongi penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan.
Meski sekarang banyak kasur kesehatan impor di pasaran, Rumadi mengungkapkan, produk-produk lokal tidak kalah bagusnya. Bahkan, lebih bagus. Apalagi, harga jualnya lebih murah ketimbang kasur impor.
Contoh, Rumadi menjual Tiens Dream Health Matras mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 300.000 per kasur. Sementara itu, Masyur melego kasur kesehatan yang terbuat dari serabut kelapa sebesar Rp 2.700.000 untuk ukuran sedang dan Rp 4.500.000 untuk ukuran besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News