kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata.ai cari pendanaan di atas US$ 5 juta


Kamis, 07 Juni 2018 / 14:05 WIB
Kata.ai cari pendanaan di atas US$ 5 juta
ILUSTRASI. Chatbot untuk BRI dari Kata.ai


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Start up pengembang chatbot berbasis artificial intelligence atau kecerdasan buatan asal Indonesia, Kata.ai tengah mencari pendanaan di atas US$ 5 juta. Hal ini diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Kata.ai Irzan Raditya kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

"Kata.ai sebagai start up terus mencari pendanaan guna meningkatkan laju bisnis kami. Terutama dalam mengembangkan research and development (R&D) pada kecerdasan buatan," ujar Irzan.

Pendanaan ini juga diharapkan dapat mewujudkan voice chat yang bernilai lokal konten. Bila voice chat milik Kata.ai berhasil dikembangkan, maka dapat bersaing dengan voice chat Siri milik Apple dan Google voice. Saat ini, Kata.ai baru memiliki produk berupa chat bot berbahasa Indonesia.

Sebenarnya pada 2017, Kata.ai telah menerima pendanaan Series A senilai US$ 3,5 juta. Proses pendanaan seri A ini dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF) asal Taiwan, MDI Ventures Telkom Group Indonesia, Access Ventures dari Korea, dan Convergence Ventures.

Hingga akhir tahun, fokus Kata.ai memperluas pasar dengan menjangkau berbagai perusahaan. Hingga saat ini Kata.ai sudah digunakan oleh lebih dari 20 perusahaan seperti Alfamart, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Unilever.

Secara total terdapat lebih dari 30 juta pengguna chat bot Kata.ai dari 20 perusahaan tadi. Irzan menargetkan dapat mengandeng hingga 30 perusahaan di akhir 2018.

"Manfaatnya apa? Saat ini customer support di BRI yang memegang channel digital, berhasil kami automasi hingga 80%. Juga kita memberikan channel revenue baru, seperti melalui chat bot ini, Telkomsel bisa jualan pulsa, paket data, dan sebagainya," pungkas Irzan.

Irzan melihat korporasi besar Indonesia mulai menerapkan chat bot dalam bisnis. Sebab, melalui chat bot, Kata.ai juga mampu menganalisis kebiasaan konsumen yang dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan oleh korporasi.

Hingga saat ini, tim Kata.ai berjumlah lebih dari 50 orang di mana 80% menempati posisi R&D Kata.ai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×