Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Rizki Caturini
Pemungutan suara pemilihan umum legislatif sudah di depan mata. Sebelum masa tenang ini, para calon legislatif (caleg) sudah sejak beberapa waktu lalu gencar berkampanye dengan berbagai cara untuk mencari simpati masyarakat.
Salah satu cara promosi yang lazim adalah menyebar berbagai atribut partai seper-ti bendera, kaus, topi, dan semacamnya. Nah, sektor bisnis yang meraup berkah pemilu ini tentu percetakan digital dan konveksi untuk barang promosi. Para pelaku bisnis di sektor ini mendapat pesanan yang bejibun.
Tengok saja sentra percetakan yang berlokasi di Proyek Senen, Jakarta Pusat. Sejak beberapa waktu lalu, sentra ini berubah menjadi sentra atribut partai. Jika Anda menyambangi sentra yang terletak di lantai dua ini, terlihat suasana pemilu sangat kental. Bendera berwarna-warni dari berbagai partai politik, kaus, dan topi partai beraneka logo dan warna menghiasi semua lapak di ujung selatan Proyek Senen ini.
Terlihat lebih dari 15 lapak tersebar di berbagai sudut ruangan di lantai dua. Namun, ada juga beberapa lapak di lantai satu yang juga menerima pesanan atribut partai. Rahman, salah satu penjaga lapak di lantai dua, bilang, jumlah pedagang atribut partai lebih dari 50 orang. Di lapak yang ia jaga, terpampang berbagai benda bercorak partai politik ataupun kader partai.
Terlihat dua pegawai sedang sibuk menggarap pekerjaannya masing-masing. Satu orang menjahit bendera, sementara seorang lainnya mengepak bendera parpol ke dalam kardus untuk dikirim kepada pemesan.
Tidak tampak banyak pembeli yang terlihat mendatangi lapak-lapak tersebut. Hanya kesibukan para pedagang yang menjahit pesanan ataupun mempersiapkan pengiriman yang terlihat. “Sekarang sudah sepi, pemesan ramai datang di awal tahun ini,” ujar Hadi Lamet, pedagang atribut partai di lantai satu Proyek Senen.
Hadi bilang, waktu pemilu yang sudah dekat membuat pemesanan sudah sepi. Sekadar menyegarkan ingatan, pada 9 April, masyarakat Indonesia akan melakukan pemilihan anggota legislatif. Sementara pada 9 Juli adalah pemungut-an suara untuk pemilihan kepala negara.
Zul Fahmi, pemilik kios Sumber Rejeki yang berlokasi di lantai dua, mengatakan, momen jelang pemilu, omzet para pengusaha percetakan dan konveksi bisa naik sekitar 25% dari bulan-bulan biasa. Namun, jika dibandingkan dengan pemilu tahun 2009, pesanan atribut partai kali ini relatif lebih sepi.
Fahmi terkesan malu-malu membeberkan besaran omzet yang bisa dia raup pada momen pemilu seperti saat ini. Dia berkilah, perlu waktu untuk menyusun pembukuan. Namun, Hadi lebih terbuka. Dia mengaku dari hajatan pemilu tahun ini, ia bisa mendapat total pesanan senilai Rp 600 juta hingga Rp 700 juta dari berbagai daerah di Indonesia.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News