kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian LHK akan dorong konsumsi dan produksi berkelanjutan


Senin, 12 November 2018 / 16:08 WIB
Kementerian LHK akan dorong konsumsi dan produksi berkelanjutan
ILUSTRASI. Menteri LHK Siti Nurbaya


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah konferensi internasional mengenai lingkungan konferensi The 14th Asia Pacific Roundtable on Sustainable Consumption and Production (APRSCP). Melalui konferensi tersebut, pemerintah bertekad untuk meningkatkan komitmen pada konsumsi dan produksi berkelanjutan (Sustainable Consumption and Production/SCP).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan, di antara tantangan lingkungan global saat ini adalah masalah konsumsi sampah plastik. Isu ini sebelumnya juga telah dibahas pada beberapa pertemuan internasional lain, seperti COP UNFCC Perubahan Iklim, Forum High Level Meeting on Sustainable Tropical Peatland Management, dan IGR-4 perlindungan lingkungan laut dari aktivitas berbasis lahan yang beberapa waktu lalu sukses digelar di Bali.

“Kita harus saling mengingatkan bahwa salah satu prasyarat pembangunan berkelanjutan adalah mengubah pola produksi dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab," kata Siti dalam keterangan resminya, Senin (12/11).

Menurutnya, Indonesia sudah memiliki banyak inisiatif terkait SCP, sehingga perlu secara sistematis dikoridorisasi untuk pencapaian Sustainable Development Goals 12 SCP dan 17 tujuan SDGs. Pada konferensi APRSCP ke 14 ini, selain Sesi Pleno dan Roundtable, KLHK akan menampilkan inisiatif dari para pemangku kepentingan yang telah menunjukkan kinerja sebagai agen perubahan.

Inisiatif tersebut secara integratif telah membahas masalah penggunaan air, penggunaan energi, penggunaan bahan kimia, penggunaan plastik, pengelolaan limbah, daur ulang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Oleh karenanya, Indonesia akan mengembangkan platform kerjasama Indonesia SCP Resource Pool untuk membangun kapasitas dalam implementasi SCP. Inisiatif ini akan dibagikan dalam forum pemerintah dan pemangku kepentingan yang relevan di tingkat regional dan internasional, bekerjasama dengan UN ESCAP, APRSCP, dan mitra lainnya.

APRSCP dihadiri lebih dari 328 delegasi dari negara-negara seperti Kamboja, Sri Lanka, Bhutan, India, Laos, Pakistan, Australia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Tema utama dari APRSCP ke-14 adalah 'agenda perubahan', yaitu perubahan pemerintah (yang mengutamakan kebijakan SCP), bisnis, dan masyarakat melalui inovasi, pengalaman, serta implementasi nyata di lapangan untuk berkontribusi terhadap pencapaian SDGs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×