kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemitraan es jamu dari Cak Bejo


Rabu, 22 Mei 2013 / 13:57 WIB
ILUSTRASI. Harga mata uang kripto ini melonjak 25%, saat Bitcoin hingga Shiba Inu melorot. Photo by Pavlo Gonchar/SOPA Images.


Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Havid Vebri

Jakarta. Minuman jamu seyogyanya disajikan hangat. Namun, pebisnis kuliner, Faib Farib di Pasuruan,  Jawa Timur membuat inovasi. Ia menawarkan minuman es jamu agar  bisa lebih diterima semua kalangan. Produk inovasi tersebut bertajuk Es Jamu Cak Bejo.

Nama tersebut diambil dari panggilan akrab Faib, yakni Cak Bejo. Usaha tersebut dirintis dua tahun silam. Rasa jamu yang ia tawarkan memang agak berbeda dengan jamu pada umumnya. Ia mengaku membuat racikan sendiri, dari campuran jahe, kapulaga, gula merah, dan bumbu rahasia lainnya.

"Kelebihan jamu ini enak dinikmati dalam segala kondisi. Jika hari sedang panas, penyajiannya lebih segar karena menggunakan es. Namun, jika sedang dingin, bisa disajikan tanpa es," papar Faib. Es Jamu Cak Bejo dibanderol mulai Rp 3.000 hingga Rp 3.500 per gelas.

Supaya lebih dikenal dan cepat berkembang, sejak awal tahun ini, ia mulai membuka tawaran kemitraan. Untuk menjadi mitra Es Jamu Cak Bejo, investasinya relatif terjangkau. Anda cukup merogoh kocek Rp 2 juta.

Dengan jumlah tersebut Anda bisa mendapat bahan baku untuk 200 gelas jamu. Bahan baku berbentuk cairan yang bisa diseduh, mirip seperti jamu. Namun, karena tidak menggunakan bahan pengawet, Faib bilang, racikan jamu ini hanya tahan sekitar dua minggu.

Setiap mitra diwajibkan untuk membeli bahan baku dari Faib. Minimal pemesanan 15 kg. Kata Faib, bahan baku tidak dikirimkan lewat jasa pengiriman supaya tidak pecah atau bocor. Ia akan mengirimkan paket langsung. "Makanya, mitra sebaiknya memesan sekaligus banyak untuk menekan biaya pengiriman," ujarnya.

Menurut Faib, dari setiap gelas jamu yang terjual, mitra bisa mendapat untung hingga 50 %. "Jika setiap harinya terjual 100 gelas, maka dalam sebulan bisa mendapat omzet Rp 4,5 juta," proyeksinya.

Apabila berjalan sesuai target, maka mitra ditargetkan sudah bisa balik modal dalam waktu sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×