kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemitraan Greenwash lumayan terjangkau


Rabu, 26 Maret 2014 / 14:25 WIB
Kemitraan Greenwash lumayan terjangkau
ILUSTRASI. Cara penggunaan cuka untuk tanaman.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JASA binatu alias laundry sudah jadi salah satu kebutuhan masyarakat, khususnya di perkotaan. Pasalnya, kini  banyak orang yang tidak punya cukup waktu untuk mencuci sendiri lantaran kesibukan yang makin padat. Oleh sebab itu, banyak pebisnis melirik usaha laundry ini. Bahkan, banyak juga yang menawarkan kemitraan.

Salah satunya, Greenwash Laundry di Bandung, Jawa Barat. Usaha yang dirintis Bhakti Alamsyah tahun 2013 ini menawarkan jasa cuci kiloan dengan tarif yang relatif murah. Bhakti bilang, kompetitor lain bisa mematok tarif cuci hingga Rp 10.000 per kilogram (kg). Bhakti hanya mematok biaya laundry seharga Rp 6.500 per kg. "Biaya cuci lebih murah karena sasaran pasar ke mahasiswa," ujar dia.

Greenwash Laundry menggunakan detergen hasil racikan sendiri. Ini yang menjadi salah satu keunggulan usahanya. Menurut dia, detergen tersebut mampu membersihkan jenis pakaian apa pun termasuk jaket-jaket yang tebal.

Untuk mengembangkan usahanya, ia menawarkan kemitraan sejak akhir Desember 2013. Kendati baru, saat ini Greenwash Laundry belum memiliki mitra. Namun, kata Bhakti tahun 2014 ini sudah ada yang ingin bergabung menjadi mitranya.

Bhakti menawarkan dua paket investasi senilai Rp 25 juta dan Rp 55 juta. Perbedaan kedua paket hanya pada jumlah peralatan yang di dapat. Sebagai contoh, paket investasi senilai Rp 25 juta mendapatkan bahan baku awal, booth, renovasi lokasi usaha, satu mesin cuci berkapasitas 7 kg dan satu alat pengering. Sedangkan investasi senilai Rp 55 juta mendapatkan booth, renovasi tempat, bahan baku awal, dua mesin cuci ukuran 7 kg dan dua alat pengering dan tiga alat setrika.

Tidak ada royalty fee

Bhakti memproyeksikan, satu gerai bisa menghasilkan omzet hingga Rp 30 juta saban bulan. Target itu bisa tercapai jika membuka gerai di sekitar kampus. "Karena mahasiswa biasanya malas mencuci baju, jadi mendirikan gerai di dekat dengan kos mahasiswa bisa jadi siasat bagus," paparnya.

Setelah dikurangi biaya sewa tempat, membeli bahan baku secara berskala dan biaya operasional, mitra bisa meraup laba bersih paling tinggi hingga 35%.  Dalam kerjasama ini mitra tidak dikenai biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan detergen dari pusat.

Pengamat waralaba, Pietra Sarosa, menilai, bisnis laundry masih menjanjikan. Jasa cuci baju tidak hanya dibutuhkan masyarakat di kota-kota besar, tapi juga di kota-kota kecil. "Tingkat kesibukan seseorang tidak hanya di kota besar, jadi jasa ini cukup diminati," katanya.

Dari segi biaya investasi, Greenwash Laundry menawarkan kemitraan dengan biaya lumayan terjangkau. Adapun untuk masalah target omzet, sebenarnya mitra bisa meraih omzet lebih tinggi jika target pasar tepat dan kegiatan promosi tetap gencar dilakukan oleh pusat dan mitra.

Greenwash Laundry          
Jl. Dr. Setiabudi No. 49, Setiabudi, Bandung.          

HP:  087824588881

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×