kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemitraan warung padang nan rancak bana


Rabu, 28 Februari 2018 / 11:30 WIB
Kemitraan warung padang nan rancak bana


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Masakan padang salah satu kuliner tradisional favorit bagi masyarakat Indonesia. Faktor inilah yang membuat kuliner khas ini mudah di dapat mulai dari kelas rumahan hingga restoran.  

Tak heran bila banyak pelaku usaha yang tertarik membuka usaha rumah makan padang. Kali ini tawaran kemitraan datang dari Rumah Makan (RM) Padang Taraso asal Jakarta olahan  Heriza Hoesien.

Berdiri sejak  tahun 2015, Rumah Makan Padang Taraso mulai membuka peluang kemitraan sejak akhir 2017. Meski baru menawarkan kemitraan, saat ini  Rumah Makan Padang Taraso sudah ada delapan gerai di sekitar Jakarta. Semuanya milik mitra "Saya kebetulan punya usaha katering masakan padang sejak 2015, tapi bentuknya bukan gerai. Semua lewat pesanan," ujar Heriza.

Kalau tertarik, ia menawarkan paket kemitraan dengan investasi Rp 25 juta.  Itu adalah paket komplit di luar sewa tempat. Dengan modal tersebut mitra akan mendapat satu etalase kaca ala rumah makan padang, peralatan usaha lengkap, neon box, perlengkapan usaha, pelatihan karyawan dan bahan makanan padang sebanyak 100 porsi.

Inilah enaknya, mitra tidak perlu repot memasak. Heriza bakal mengantar masakan setiap pukul 09.00. "Jadi mitra begitu buka langsung siap jualan," tukasnya.

Laiknya rumah makan padang lainnya, Taraso juga menjual aneka menu masakan padang. Seperti ayam bakar, rendang, asam padeh, telur balado, dendeng balado, ikan balado, ayam gulai dan sebagainya. Ia pun membebaskan mitra menjual harga jual masakan tersebut. Tapi biasanya mitra menjual antara Rp 12.000-Rp 18.000 per porsi.

Dari pengalaman, biasanya mitra bisa menjual antara 80  porsi-100 porsi. Sehingga dalam sehari bisa meraup omzet Rp 1 juta sampai dengan Rp 1,5 juta.

Dengan hasil tersebut, rata-rata Rumah Makan Padang Taraso bisa mengantongi omzet Rp 30 juta - Rp 45 juta per bulan. Dengan proyeksi laba  bersih 25%-30%, ia perkirakan waktu balik modal mencapai sekitar 8 bulan sampai 10 bulan. "Yang jelas balik modal bisa kurang dari setahun. Tergantung sewa tempat serta pasar di tempat usaha," tuturnya.

Sayang, Heriza tidak mematok target tambahan gerai Rumah Makan Padang Taraso tahun ini. Ia hanya akan mengutamakan calon mitra dari sekitar Jakarta. Rancak bana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×