kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kemkop UKM minta desainer lokal bersertifikat untuk mendorong daya saing


Rabu, 28 Maret 2018 / 18:38 WIB
Kemkop UKM minta desainer lokal bersertifikat untuk mendorong daya saing
ILUSTRASI. Kemenkop UKM minta desainer lokal bersertifikat


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengapresiasi dan mendukung gelaran Indonesian Fashion Week 2018 yang kali ini mengusung tema Cultural Identity dengan menampilkan aneka fesyen bercorak Danau Toba, etnik Borobudur, dan keindahan Labuan Bajo.

"Dengan mengangkat tema kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati yang kita miliki, saya berharap para produsen fesyen nasional dan para desainer Indonesia mampu meningkatkan kualitas produknya hingga mampu berdaya saing," kata Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram dalam siaran pers, Rabu (28/3).

Di acara yang dihadiri pula Watimpres Agum Gumelar, perwakilan kementerian dan lembaga negara, Presiden IFW Poppy Dharsono, serta para Duta Besar negara sahabat, Agus pun mengajak seluruh masyarakat untuk membeli dan memiliki produk fesyen buatan negeri sendiri.

"Saya juga berharap agar para desainer yang juga UKM Indonesia melakukan sertifikasi produk yang dihasilkan agar memiliki daya saing untuk bisa masuk ke kancah persaingan global," tandas Agus.

Agus juga meminta para desainer dan UKM produk fesyen nasional bisa belajar tentang kualitas produk dari negara lain seperti Italia yang sangat terkenal dengan brand fesyen sepatu.

"Ajang IFW 2018 ini harus dijadikan sebagai ajang pertukaran produk dengan negara lain dan sekaligus memperkenalkan keanekaragaman produk fesyen nusantara. Kita bisa saling belajar dan bertukar pikiran di ajang seperti ini," kata Agus.

Agus pun berharap ajang IFW mampu mencetak transaksi yang signifikan di ajang bergengsi seperti ini. 

Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawa Ningsih mengatakan sumbangan fesyen nasional terhadap kinerja ekspor mencapai sebesar US$13,29 miliar. "Kami juga mendorong para desainer nasional mampu memanfaatkan marketplace sebagai bagian penting dalam pemasaran produk. Hingga pada 2020 mendatang Indonesia mampu menjadi kiblat dunia busana Muslim," kata Gati.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×