Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - LAMONGAN. Kementerian Perindustrian (Kemperin) menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengolahan ikan dan serah terima bantuan mesin atau peralatan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. Acara ini merupakan kegiatan lanjutan dari program Santripreneur yang bertujuan menumbuhkan wirausaha baru di lingkungan pondok pesantren.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama lima hari pada 09-13 Oktober 2017 di Pondok Pesantren Sunan Drajat. Lokasi ini digunakan sebagai lokasi pilot project pengembangan IKM melalui lembaga pendidikan keagamaan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) IKM Kemenperin.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM), Gati Wibawaningsih mengatakan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Kemperin memiliki target penciptaan 5.000 wirausaha baru pada 2017 dan 20.000 wirausaha baru pada akhir 2019.
“Dalam kurun waktu tahun 2013-2015, Direktorat Jenderal (Ditjen) IKM telah membina beberapa pondok pesantren dengan pelatihan yang tematik disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unit industri yang ada di pondok pesantren,” ujar Gati kepada KONTAN melalui keterangan tertulis pada Senin (9/10).
Pengembangan IKM di Pondok Pesantren Sunan Drajat memiliki dampak strategis dalam memenuhi kebutuhan internal pondok pesantren hingga dapat memasok kebutuhan masyarakat sekita dan pasar lokal. Diharapkan pondok pesantren mampu berperan sebagai pusat pengembangan ekonomi masyarakat yang mandiri dan profesional, sebagai sarana penyebaran informasi bisnis dan teknologi serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan para santri sebagai cikal bakal wirausaha baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News