kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemperin: IKM ditargetkan tumbuh 10% di 2018


Rabu, 03 Januari 2018 / 17:08 WIB
Kemperin: IKM ditargetkan tumbuh 10% di 2018


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) optimistis industri kecil dan menengah (IKM) nasional dapat tumbuh di atas 10% pada 2018. Target ini naik dibanding capaian kinerja IKM sepanjang 2017 yang diprediksi berada di kisaran 9%.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, guna mencapai sasaran tersebut, pihaknya berkomitmen dan fokus untuk semakin meningkatkan daya saing dan produktivitas IKM, salah satunya melalui kegiatan e-Smart IKM.

Program e-Smart IKM yang digagas oleh Kemenperin ini merupakan sistem berbasis data yang meliputi sentra dan produk IKM yang tersaji secara terintegrasi dengan marketplace lokal. "Hingga saat ini, kami telah bekerja sama dengan Bukalapak, Blanja, Tokopedia, Blibli, dan Shopee," ujarnya , dalam rilis media, Rabu (3/1)..

Melalui e-Smart IKM, Kemenperin berupaya mempermudah dan memperluas akses pasar IKM melalui pemasaran online. Selain itu diharapkan mampu meningkatkan keunggulan IKM di kancah domestik dan global karena memperoleh ketersediaan bahan baku, teknologi dan modal.

Program e-Smart IKM ini mengusung sembilan komoditas unggulan dalam negeri yang tengah dipacu pengembangannya melalui pasar online, yaitu sektor kosmetik, fesyen, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, mebel, herbal dan produk logam.

Tahun ini, salah satu sektor IKM yang akan digenjot pertumbuhannya adalah produk fesyen, khususnya busana muslim. Hal ini sejalan dengan target Indonesia yang ingin menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada tahun 2020.

Kemenperin mencatat, dalam pelaksanaan workshop e-Smart IKM sepanjang tahun 2017, telah diikuti sekitar 1.700 peserta. Angka tersebut melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1.000 IKM. Pada tahun 2018, ditargetkan dapat merangkul 4.270 IKM dan tahun 2019 sekitar 5.240 IKM. Sehingga pada 2019, jumlah IKM yang terlibat akan melampaui 10.000 IKM dan sebanyak 30.000 produk IKM lokal dapat diakses konsumen melalui marketplace.

Kegiatan lokakarya e-Smart IKM ini telah digelar di beberapa kota, di antaranya Padang, Palembang, Sidoarjo, Bandar Lampung, Buleleng, Balikpapan, Medan, dan Makassar. Selanjutnya akan dilaksanakan di kota-kota lainnya di Indonesia. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×