kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenyal laba bisnis cireng isi


Jumat, 04 Oktober 2013 / 12:52 WIB
Kenyal laba bisnis cireng isi
ILUSTRASI. Beberapa ahli penyakit menular meminta otoritas kesehatan global untuk segera mengambil tindakan atas wabah monkeypox. CDC/Handout via REUTERS.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Camilan aci goreng alias cireng punya penggemar tersendiri. Tak hanya anak-anak, kalangan dewasa juga banyak yang menyukai camilan yang terbuat dari campuran tepung kanji dan terigu ini. Jajanan khas sunda di era 1980-an ini digemari, lantaran menggunakan bumbu khas dan tekstur yang kenyal.

Adalah Nuraini Anwar, salah seorang pelaku usaha yang menjajal usaha cireng di Bandung, Jawa Barat. Ia membuka usaha Cireng Isi Aini sejak 2011. "Saya pakai nama sendiri untuk membedakan produk ini dari kompetitor. Racikan isi dan bumbunya pun khas buatan saya," ujarnya.

Supaya tidak monoton dengan rasa cireng yang ada selama ini, ia berinovasi menghadirkan cireng isi. Ia menawarkan tiga varian isi cireng, yakni rasa keju pedas, jagung pedas dan pedas gurih. Satu bungkus Cireng Isi Aini dibanderol Rp 7.000. Satu bungkus berisi lima buah cireng isi.

Supaya lebih cepat berkembang, Aini membuka tawaran kemitraan sejak Februari tahun ini. Hingga kini, sudah ada tiga gerai Cireng Isi AiniĀ  yang semuanya berlokasi di wilayah Bandung. Rinciannya, satu gerai milik pusat, dan dua gerai lagi kepunyaan mitra Nuraini.

Jika tertarik menjajal usaha ini, calon mitra harus menyiapkan investasi sejumlah Rp 4 juta. Dengan investasi itu, mitra akan mendapatkan booth, peralatan masak, pelatihan pembuatan cireng, gas 3 kilogram (kg), serta 200 porsi aci.

Kata Nuraini, mengacu pada gerai yang sudah beroperasi, setiap hari, satu gerai bisa menjual sekitar 30 bungkus cireng. Artinya, dalam sebulan, mitra bisa mengumpulkan omzet Rp 6,3 juta. Jika, target laba bersih sebesar 45% tercapai, maka mitra bisa kembali modal sekitar dua bulan.

Pihak pusat tidak mengutip biaya royalti dari mitra. Namun, mitra wajib membeli bahan baku, berupa tepung kanji dan tepung terigu dari pusat. Sementara, bahan baku lainnya bisa dibeli dari tempat lain.

Nuraini optimis usaha cireng isi bisa berkembang dan disukai pasar. Maka, ia berambisi menggaet lima mitra baru hingga penghujung tahun ini. "Belum terlalu gencar promosi, hanya lewat online saja di internet," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×