Reporter: Dinda Audriene Muthmainah, Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri
Bisnis makanan penutup seperti es krim tidak pernah surut. Meski kini sedang musim hujan, peminat kudapan yang memiliki rasa manis ini tetap saja ada. Apalagi saat ini sedang populer es krim nitrogen (liquid nitrogen). Sistem gerainya adalah dapur terbuka (open kitchen) sehingga konsumen bisa menyaksikan langsung proses pembuatannya.
Salah satunya adalah Dr. Frozen. Nancy, si pemilik usaha ini baru menjalankan usahanya pada November 2014 lalu. Dia mempunyai satu gerai pribadi yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jambi. Untuk bisa menjalankan usaha es krim liquid nitrogen ini, Nancy mempelajari cara pembuatannya di luar negeri selama sebulan.
Melihat peminat es krim ini terus meningkat, Nancy memutuskan untuk membuka peluang kemitraan usaha di awal tahun 2015. Lantaran masih anyar, hingga saat ini masih belum ada mitra yang bergabung. “Tapi banyak yang sudah bertanya tentang kemitraan ini,” kata Nancy.
Agar terkesan unik dan menarik, Nancy menawarkan menu es krim dengan cita rasa khas nusantara seperti rasa kunyit, kopyor, dan lainnya. Total varian rasa yang dijual ada sekitar 18 varian rasa.
Jika Anda berminat, Dr. Frozen menawarkan kemitraan usaha dengan investasi sebesar Rp 688 juta. Dengan modal tersebut fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth, perlengkapan memasak, satu unit tabung nitrogen, bahan baku awal, perlengkapan promosi, pelatihan dan perlengkapan tambahan lainnya.
Bahan baku dari pusat
Nancy mengingatkan, modal tersebut tidak termasuk sewa tempat sehingga mitra harus menyiapkan tempat dengan luas minimal 7 meter (m) x 4 m serta empat orang karyawan. Untuk bahan baku, dia mewajibkan seluruh mitra mengambilnya dari pusat. Tujuannya untuk menjaga kualitas produk. "Hampir 70% bahan baku dan peralatan es krim nitrogen ini diambil dari luar negeri," kata dia.
Harga jual cukup premium, mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 38.000 per cup. “Ada menu spesial yang tiap bulan kita ganti,” katanya. Hitungan Nancy, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 2 juta per hari atau mencapai Rp 60 juta saban bulan.
Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 50% dari omzet. Tapi, ini tergantung dari besaran biaya sewa tempat usaha. Mitra bisa balik modal kurang dari setahun asalkan lokasi penjualan strategis dan sesuai dengan target.
Pengamat Waralaba, Khoerussalim, menilai, besaran investasi yang ditetapkan oleh manajemen terlalu tinggi untuk sebuah produk es krim. Selain itu, dengan kisaran harga jual yang premium membuat mitra tentu tak bisa seenaknya memilih tempat. Untuk itu, calon mitra harus benar-benar mencermati tawaran usaha ini dan gencar berpromosi agar target omzet tercapai.
Dr Frozen
Mall WTC Batanghari,
Lantai Dasar, Jambi.
HP: 081994509119
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News