Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
SOLO. Produk kerajinan wayang batik di Kabupaten Karanganyar yang menggunakan bahan baku kayu banyak diminati konsumen dari luar negeri, bahkan diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat melalui pihak ketiga di Bali.
"Saya beberapa bulan lalu pernah mendapat pesanan dari eksportir Bali sebanyak 300 wayang batik, yang katanya mau di ekspor ke Amerika Serikat," kata perajin wayang batik Arif Rahwidi di rumahnya Desa Benowo RT 04/RW08 Kelurahan Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (25/5).
Ia mengatakan, untuk pasar di dalam negeri sebenarnya juga banyak seperti di Bali, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung dan lain-lain. Untuk bahan baku tidak ada masalah.
Arif mengatakan, setiap bulan mampu menghasilkan 500 buah wayang batik dengan mempekerjakan enam orang. Untuk harga tergantung ukuran besar, yakni Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per buah.
Ia mengatakan untuk ekspor produk kerajinan wayang batik selama ini masih lewat ketiga karena keterbatasan dana.
"Yang banyak minta dari para eksportir asal Bali," kata Arif sambil menambahkan untuk wayang batik ini yang banyak disenangi konsumen tokoh punakawan dan pandawa liama.
"Saya tidak mengerti sevara pasti para konsumen senang tokoh punakawan dan pandawa lima. Ya mungkin tokoh-tokoh wayang tersebut mempunya filosopi yang baik barang kali," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News