kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.419   -16,00   -0,10%
  • IDX 7.184   42,72   0,60%
  • KOMPAS100 1.044   3,83   0,37%
  • LQ45 813   0,90   0,11%
  • ISSI 226   0,80   0,35%
  • IDX30 425   0,62   0,15%
  • IDXHIDIV20 510   -0,74   -0,14%
  • IDX80 117   0,05   0,04%
  • IDXV30 121   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 139   -0,02   -0,01%

Kian banyak pesta halloween, cuan pernak-perniknya tak lagi seram


Sabtu, 27 Oktober 2018 / 07:00 WIB
Kian banyak pesta halloween, cuan pernak-perniknya tak lagi seram


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Halloween merupakan salah tradisi di negara-negara Eropa. Dalam tradisi lama, Halloween dirayakan dengan kunjungan orang miskin ke rumah orang kaya untuk menawarkan doa. Imbalannya, orang akan akan memberi mereka makanan.  

Karena bangsa Eropa suka berkelana, tradisi ini menyebar ke Amerika dan Australia. Namun, Halloween Amerika yang dikenal saat ini merupakan perayaan yang berpusat pada permen dan kostum hantu. Anak-anak hingga orangtua pun ramai-ramai memakai kostum unik dan seram.

Lantaran dianggap seru, perayaan ini mulai menjalar ke Indonesia. Sejumlah pusat belanja dan kafe pun mengangkat tema dekorasi Halloween untuk memeriahkan suasana. Ada juga yang ikut merayakan Halloween untuk merasakan keseruan  dan suasananya.

Inilah peluang yang ditangkap oleh Fajar Kurniawan. Pemilik Pusat Topeng ini lantas membuat berbagai aksesoris bertema horor. Dia bilang, permintaan pernak-pernik horor selalu naik di bulan Oktober.

Bahkan kenaikannya bisa mencapai 50% dari bulan-bulan biasanya. Fajar bilang, biasanya konsumen mulai berburu barang-barang ini sejak awal Oktober. Makin banyak penyelenggaraan perayaan Halloween, Fajar juga mendapati, penjualannya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Topeng yang menjadi buruan konsumen adalah The Nun, Valak, Saw, dan Vendetta. Selain itu, lampu kepala labu dan kepala tengkorak juga banyak dicari. Fajar menjual berbagai pernik ini mulai Rp 50.000–Rp 500.000 per unit.

Agar produknya terlihat berbeda dan berkualitas, dia  memproduksi sendiri sebagian topeng dan beberapa pernak-pernik lainnya. Sejauh ini, konsumen Pusat Topeng banyak didominasi oleh orang-orang ibukota dan beberapa dari Bogor serta Bandung, Jawa Barat.  

Tak jauh berbeda dengan Fajar, Mindawati, pemilik Minda Party asal Jakarta juga mengalami hal serupa. Ia mengaku, setiap tahun pernak-pernik Halloween ini memang makin banyak dicari konsumen. Mindawati pun menengarai, makin banyaknya event perayaan Halloween yang digelar.

Kostum Karakter The Nun dan Valak menjadi barang yang paling dicari. Selain itu, banner, lampu labu dan setan replika berukuran besar.

Untuk harganya dipatok mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 2 juta per unik. Konsumennya pun tersebar sampai ke Bali, Yogya, Makassar, dan dalam kota Jakarta.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×